Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam berkomunikasi sehari-hari, secara sadar atau tidak sadar, kita seringkali menggunakan majas. Majas bisa disampaikan baik secara secara lisan maupun tulisan. Salah satu majas yang sering digunakan ialah majas personifikasi. Seperti apa contoh majas personifikasi serta ciri-cirinya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Majas Personifikasi
Melansir laman kemdikbud.go.id, majas adalah sebuah gaya bahasa dalam Bahasa Indonesia yang membentuk sebuah kalimat yang bertujuan untuk memberikan kesan dan maksud tersirat dalam kalimat tersebut. Pada majas personifikasi, kesan yang dimaksud ialah kesan imajinatif yang memberikan efek dan menggambarkan suasana pada sebuah kalimat. Agar lebih jelas, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengertian Majas Personifikasi
Menurut KBBI, majas personifikasi adalah pengumpamaan atau pelambangan benda mati sebagai orang atau manusia. Cara penggunaan majas personifikasi ialah dengan menggantikan fungsi benda mati yang seolah-olah memiliki sifat seperti makhluk hidup. Jadi, sikap dan perbuatan yang biasanya dilakukan oleh manusia dianggap bisa dilakukan benda mati.
Majas atau gaya bahasa terdiri dari empat macam yakni majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan, dan majas pertentangan. Majas personifikasi merupakan bagian dari majas perbandingan. Majas perbandingan adalah majas yang menggambarkan suatu keadaan dengan membandingkan satu hal dengan hal lain. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam majas personifikasi, benda mati dibandingkan dengan makhluk hidup yang bernyawa.
Ciri-ciri Majas Personifikasi
- Menggunakan gaya bahasa atau pilihan kata yang memberikan kesan hidup pada benda mati.
- Mengandung perbandingan benda tak bernyawa dengan makhluk hidup.
- Memberikan kesan imajinatif berupa penggambaran suasana.
- Mengandung kata kiasan.
- Dalam penggunaannya, majas personifikasi melibatkan panca indera.
Contoh Majas Personifikasi
- Bandara ini menjadi saksi bisu atas perpisahan kita.
- Oh bulan, sampaikanlah rinduku padanya.
- Pepohonan kelapa berayun-ayun di tepi pantai.
- Angin malam menyelimuti kesedihanku.
- Ojek berbaris rapi menunggu para penumpang.
- Alarm itu menjerit- jerit memanggil pemiliknya yang masih terlelap dalam mimpi.
- Kembang api turut memeriahkan malam tahun baru.
- Boneka itu merasa sedih lantaran dibuang oleh pemiliknya.
- Aku tertegun melihat bunga yang murung.
- Cangkul itu setia menemani pak tani dalam bekerja.
- Embun pagi melompat dengan ria di atas dedaunan.
- Matahari sore lenyap ditelan bumi.
- Bulan tersenyum manis kepada bintang.
- Angin pantai berebut menyibak rambutku.
- Di tengah kuburan itu, berdirilah pohon yang menjulang tinggi.
- Gedung-gedung tinggi berlomba mencakar langit.
- Tampak lelah, sepeda itu mengantarkan pemiliknya ke pasar.
- Sendok dan garpu beradu di atas piring.
- Matahari pagi bersinar terang, menyapa alam dan seisinya.
- Cahaya api unggun menerangi malam yang gelap gulita.
- Sepatu kesayangannya setia menemaninya selama permainan berlangsung.
- Uang berpindah dari tangan satu ke tangan lainnya.
- Ombak besar menerpa para nelayan di laut.
- Padi menundukkan dirinya saat menguning.
- Bus itu membawanya pergi menjauh dari kampung halaman.
Itulah pengertian, ciri-ciri, dan contoh majas personifikasi. Jangan sampai keliru dengan majas lainnya, ya.
LALA DITA PANGESTU
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.