Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DI Indonesia, ada masanya komedi menjadi cara paling aman, juga paling ampuh, untuk membicarakan zaman. Indra rezim seringnya tumpul mencerap parodi dan ironi, mungkin karena keseharian mereka sudah melampaui batas nalar yang tak lagi tergapai komedi, tapi tidak halnya dengan mata dan telinga rakyat jelata. Gelak tawa kerap menjadi bahasa bersama bagi mereka yang tak punya pilihan apa-apa kecuali menyiasati derita. Bisa dilihat bagaimana film-film Nya Abbas Akup dan Warkop DKI konsisten merajai tabel penjualan tiket bioskop pada 1970-an dan 1980-an. Dalam humor mereka yang paling jinak pun terselip satu-dua sentilan terhadap nasib yang tak selalu berpihak.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo