Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Film Pariban Idola dari Tanah Jawa: Cari Jodoh ke Danau Toba

Film Pariban Idola dari Tanah Jawa diperankan oleh Ganindra Bimo dan Atiqah Hasiholan.

5 Mei 2019 | 18.17 WIB

Poster Film Pariban: Idola dari Tanah Jawa. Antara
Perbesar
Poster Film Pariban: Idola dari Tanah Jawa. Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Medan - Sepenggal kisah asmara Moan menjadi latar belakang film Pariban Idola dari Tanah Jawa. Film yang diproduseri oleh Agustinus Sitorus dan disutradari oleh Andi Bachiar Yusuf, ini mengambil genre komedi. Agustinus ingin menggambarkan berbagai keindahan dalam budaya Batak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cerita dimulai ketika ibunda meminta Moan pulang kampung ke Tanah Batak di pinggir Danau Toba, Kabupaten Samosir. Musababnya, tokoh bernama lengkap Halomoan Brandon Sitorus yang diperankan oleh Ganindra Bimo, ini belum juga menemukan jodohnya kendati sudah berusia 37 tahun.

Meski sempat menolak karena sudah punya pacar di Jakarta, Moan tetap menurut dan berangkat ke Samosir. Di kampung halaman orang tua meminta Moan bertemu dengan seorang gadis bernama Uli Silalahi yang diperankan Atiqah Hasiholan. Dalam Suku Batak, Uli Silalahi adalah pariban bagi Moan.

Pariban merupakan sistem perjodohan yang ada dalam masyarakat Batak. Bagi laki-laki, Paribannya adalah anak perempuan dari saudara laki-laki ibu atau tulang (istilah paman dalam Bahasa Batak). Sementara bagi perempuan, Paribannya adalah anak laki-laki dari saudara perempuan ayah atau Inang Boru (istilah Bibi dalam Bahasa Batak).

Hubungan yang demikian disebut dengan Pariban Kandung. Sedangkan jika tidak mempunyai hubungan darah namun semarga, disebut dengan Pariban Jauh. "Ini merupakan film komedi romantis yang dapat dinikmati semua kalangan. Dibalut dengan unsur budaya Batak yang khas dan unik," ujar Agustinus dalam Premiere Film Pariban: Idola dari Tanah Jawa di salah satu bioskop di Medan pada Sabtu malam, 4 Mei 2019.

Pemain dan produser film Pariban: Idola dari Tanah Jawa di Medan pada Sabtu, 4 Mei 2019. TEMPO | Iil Askar Mondza

Selama di Samosir, Moan justru terpesona dengan paras dan sikap Uli. Nyaris dalam berbagai kegiatan, Moan senantiasa mendampingi Uli yang bekerja di Museum Batak dan secara sukarela mengajar Bahasa Inggris bagi anak-anak setempat. Uli pun terlihat memberi sinyal positif kepada Paribannya tersebut yang membuat Moan semakin yakin keduanya akan berjodoh.

Namun di antara hubungan keduanya, terselip sosok Binsar yang diperankan oleh Rizki Mocil. Binsar diceritakan sebagai orang yang telah lama dekat dan mencintai Uli. Bersama ajudan setianya, Lamhot (Sumaisy Dhaitov Yanda atau Bang Tigor), Binsar merasa terancam dengan kehadiran Moan. Binsar kian gencar mendekati Uli, yang kemudian ditanggapi dengan keusilan Moan.

Selain menceritakan kisah asmara antara Moan, Uli, dan Binsar, film berdurasi 102 menit itu menceritakan aspek kebudayaan Suku Batak. Begitupun dengan keindahan alam seputar Danau Toba yang ditampilkan dengan apik.

Meski kental dengan nuansa Batak, Film Pariban tetap relevan ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia. "Sebab kisah di film ini mungkin mirip dengan yang banyak dialami remaja-remaja di Indonesia," ucap Ganindra. Film Pariban: Idola dari Tanah Jawa ini bisa disaksikan mulai 9 Mei 2019 di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus