Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengiriman manusia ke luar angkasa punya sejarah panjang. Usai Perang Dunia II, Amerika dan Uni Soviet menyorot riset luar angkasa. Keduanya pun ‘berkompetisi’ melakukan petualangan ke antariksa. Apalagi saat Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit pertama buatan manusia (Sputnik-1) ke orbit Bumi. Sputnik-1 diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur, di Kazakhstan pada 4 Oktober 1957.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setahun berikutnya, Amerika meluncurkan satelit Explorer I dan membentuk NASA. Namun langkah Amerika masih kalah lantaran Uni Soviet mengirim wahana nirawak Luna 2 ke bulan pada 1959. Ditambah lagi, April 1961, Uni Soviet sukses mengirim manusia ke luar angkasa. Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang mengorbit bumi dengan menumpang kapsul luar angkasa Vostok 1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amerika lalu memulai program pengiriman manusia ke bulan pada 1962 dan misi tersebut berhasil dilakukan tujuh tahun kemudian. Pada 1969, Apollo 11 membawa astronaut Neil Armstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins mendarat di bulan. Amstrong, menjadi manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan.
Rupanya, menjadi sosok yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan, semata-mata tak menimbulkan kebanggaan bagi seorang Neil Amstrong. Setidaknya itu yang muncul kala menyaksikan bagaimana kisah astronaut legendaris ini difilmkan dalam First Man garapan sutradara muda Damien Chazelle. Armstrong (Ryan Gosling) bersama rekan Buzz Aldrin (Corey Stoll) mengawaki Apollo 11 diwarnai kecemasan dan ketakutan.
Adegan film First Man. Youtube
Dan tentu saja, kematian yang dirasakan dekat lantaran misi yang dijalankannya berbahaya dan tak memberikan banyak jaminan apakah ia bisa kembali ke bumi, dan kalau kembali apakah ia akan baik-baik saja?
Kisah bagaimana Armstrong menjalankan misi yang kemudian tercatat dalam sejarah manusia di dunia ini, berawal dari kariernya sebagai mantan perwira Angkatan Laut Amerika Serikat juga sebagai pilot uji coba Stasiun Penerbangan Kecepatan Tinggi Komite Penasihat Penerbangan Nasional yang lantas berlabuh menjadi astronaut di Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA).
Film First Man (2018), menggali sisi personal sang astronaut di lingkungan terdekatnya, keluarga dan kolega. Emosinya disorot kala menghadapi berbagai situasi. Juga keyakinannya dapat menjalani misi besar di luar angkasa, seperti yang ia katakan saat menggelar konferensi pers menjelang keberangkatan ke bulan, “Kami merencanakan penerbangan ini sukses.”
Chazelle tak mengemas kisah biopik ini demikian heroik. Armstrong adalah seorang pria, ayah, dan suami yang menanggung banyak beban. Kehilangan putrinya Karen yang masih kecil karena kanker, merasa pekerjaannya tak menunjang kehidupan lebih baik. Hingga akhirnya mencoba rekruitmen NASA, pun tak serta merta membuat ia lebih nyaman.
Neil terus dihadapkan pada pekerjaan berisiko. Namun di samping menunjukkan Neil sebagai pria yang patah hati dan mencoba menyembunyikan rasa sakit kehilangan—yang mungkin karena Neil sulit menunjukkan bahkan kepada istrinya, sutradara memperlihatkan sosok Armstrong yang tabah dan tetap fokus menjalankan tugasnya.
Beban besar yang ditanggung Amstrong rupanya membuat hubungannya dengan istri dan dua putranya tak mulus. Bahkan sesaat menjelang keberangkatan ke bulan. Istrinyalah yang mendorong dirinya untuk berpamitan kepada anak-anaknya. Armstrong pun tak tahu apa yang harus ia sampaikan kepada istrinya soal kelangsungan hidupnya dengan dua putra mereka.
Karier yang dijalani Neil memang dekat dengan kematian. Ia hampir mati saat melakukan simulasi pendaratan di bulan pada Mei 1968. Ia keluar dari pesawat dengan ketinggian 200 kaki di atas tanah. Belum lagi saat ia ikut dalam misi Gemini 8 yang tak kalah mengerikan, pendaratan ruang angkasa pertama di dunia yang juga nyaris membahayakan nyawa keduanya. Kolega Neil, Elliot See, Edward Higgins White, Gus Grissom, dan Roger Chaffee kehilangan nyawa mereka sebagai hasil operasi selama proyek Gemini dan Apollo—proyek yang juga diramaikan demontrasi lantaran diangap membuang-buang dana untuk misi mustahil.
Film First Man film biopik tentang astronot NASA Neil Amstrong yang pertama kali mendarat di bulan
Selain menyajikan kedalaman tokoh seorang astronaut, First Man turut menghadirkan detail-detail yang dilakukan NASA menjelang pengiriman awak ke bulan. Misal detail kondisi di ruang kendali yang begitu sempit, bagaimana para awak menghadapi ketegangan saat menghadapi kendala mengendalikan pesawat, seperti apa kegiatan para astronaut saat berlatih dalam simulator, termasuk cerita bagaimana NASA dan juga Presiden AS yang sudah menyiapkan draft pidato jika misi memberangkatkan manusia ke bulan ini gagal dan para awaknya tak bisa kembali ke bumi.
Tempo cerita cukup lambat dengan durasi yang panjang membuat paduan drama dan adegan tegang harus bisa saling berkelindan agar tak membosankan penonton. Dan hal ini terjadi.
Secara visual warna yang disajikan dalam film ini menguatkan nuansa pada eranya. Sebagai sutradara yang kerap menggarap film berlatar musik, Chazelle tentu tak mengabaikan soal hal satu ini. Ia mengikat sejumlah adegan dengan iringan musik yang pas kadang senyap, kadang menggerung. Penonton bisa turut merasakan seperti apa emosi Neil Arsmtrong dan tokoh lainnya.
Kisah First Man diadaptasi dari buku James R. Hansen, First Man: The Life of Neil A. Armstrong. Untuk film ini, Chazelle tak terlibat dalam penulisan skenario seperti di film-filmnya terdahulu. Ia banyak melibatkan beberapa pihak yang pernah bekerja sama dengannya saat menggarap Whiplash atau La La Land. Termasuk dengan aktor Ryan Gosling yang menghadirkan lapisan emosi Neil dengan baik lewat sorot mata maupun gestur. Akting Janet (Claire Foy) sebagai istri Neil juga begitu dalam. Mungkin Janet yang merasakan banyak dampak dari sikap Neil yang terlihat jadi begitu egoistis lantaran tak pernah bercerita atau berbagi banyak hal. Dan Damiel kembali menyajikan kisah para lelaki yang bergairah dengan pekerjaan namun begitu kaku dan menyembunyikan emosinya dari pasangan mereka.
First Man
Produksi: Universal Pictures, DreamWorks Studios, Temple Hill Productions, Amblin Entertainment
Produser: Damien Chazelle, Wyck Godfrey, Marty Bowen
Sutradara: Damien Chazelle
Naskah: Josh Singer berdasarkan novel First Man: The Life of Neil A. Armstrongby James R. Hansen
Pemain: Ryan Gosling, Claire Foy, Jason Clarke, Corey Stoll