Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Gara-gara Peristiwa Ini, Angga Dwimas Sasongko Terpikir untuk Membuat Film Mencuri Raden Saleh

Berangkat dari peristiwa jalan-jalan, Angga mulai menuangkan gagasannya dengan mencoba menulis skenario film Mencuri Raden Saleh.

29 Juni 2022 | 20.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Poster film Mencuri Raden Saleh Foto: Instagram Mencuri Raden Saleh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film Mencuri Raden Saleh sudah digagas sejak 2016. Menurut sutradara dan penggagas film ini, Angga Dwimas Sasongko, ia terpikir membuat Mencuri Raden Saleh saat berjalan-jalan di sebuah tempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat momen jalan-jalan, ketemu beberapa lukisan Raden Saleh yang minim penjagaan. Itu lukisan ada di sebuah tempat yang masuknya pun berbayar tapi ya begitu, penjagaannya enggak ketat. Sekitar 15 meter di situ ada tembok. Kalau saya jahat, itu barang sudah lolos, kerja sama orang yang berada di balik tembok untuk mencuri lukisan itu. Dari situ saya terpikir, kenapa enggak dibikin film saja ya," kata Angga saat menggelar konferensi pers dan perilisan trailer Mencuri Raden Saleh di Metrole XXI, Kamis, 29 Juni 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berangkat dari peristiwa itu, Angga mulai menuangkan gagasannya dengan mencoba menulis skenario film Mencuri Raden Saleh. Ia mengakui butuh waktu lama untuk menulis skrip film itu. "Bagaimana menulis dengan cara fun, seru, dan mudah diikuti," katanya. Skrip film ditulis empat orang selama empat tahun. Salah satu draftnya dikerjakan seorang pemenang Emmy Awards di Amerika Serikat. "Tapi ternyata Visinema belum sreg ya," katanya. 

Angga Dwimas Sasongko mengakui, Mencuri Raden Saleh merupakan proyek paling ambisius yang dihasilkan Visinema. "Ini production skill, selama 14 tahun Visinema berdiri, ini paling ambisius, menguras energi dan melampaui Cahaya dari Timur yang dibuat pada 2014."

Raden Saleh merupakan pelukis legendaris yang dimiliki Indonesia pada masa penjajahan VOC Belanda. Dia terlahir dalam sebuah keluarga Jawa ningrat yang memiliki darah Arab. Kebangsawanannya membuat Raden Saleh mendapatkan kesempatan belajar melukis di Belanda. 

Kegemaran Raden Saleh menggambar sudah terlihat saat bersekolah di sekolah rakyat. Ia dengan cepat belajar. Sejak remaja, Raden Saleh belajar teknik seni lukis barat dari pelukis keturunan Belgia, A.A. J. Payen. Lukisan Raden Saleh yang amat terkenal adalah, Penangkapan Pangeran Diponegoro yang dilukisnya setelah kembali ke Hindia Belanda pada 1857. 

Tak mengherankan jika jejak lukisan Raden Saleh selalu diburu orang lantaran nilainya amat mahal dan bersejarah. Ini pula yang ingin ditunjukkan Angga Dwimas Sasongko saat menggarap film Mencuri Raden Saleh sebagai salah satu proyek paling mahal dan sulit di perusahaannya, Visinema Pictures, yang didirikannya. Ia menggarapnya dengan detail, serius, dan amat mahal.

Tak tanggung-tanggung, para bintang muda yang diidolakan saat ini bermain di Mencuri Raden Saleh ini, antara lain Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Aghniny Haque, Umay Shahab, dan Ari Irham. Film Mencuri Raden Saleh akan tayang di bioskop mulai 25 Agustus 2022. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus