Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HUMOR selalu menjadi tulang punggung pertunjukan kelompok tari Condors asal Jepang. Sejak debutnya pada 1996, kelompok dengan 12 penari laki-laki itu tak pernah alpa menyuguhkan sarkasme olahan budaya pop dengan bumbu humor nan pekat, kadang-kadang terkesan vulgar dan nyinyir. Slapstick-lah hasilnya. Dan inilah yang tersaji dalam pertunjukan tiga malam di Teater Salihara, Jakarta, dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo