Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pintu yang terbuka itu pelan-pelan membawa sepoi angin dan menerbangkan jiwaku.
Pak indekos pasti pontang-panting menghapus memori tragis dari kamar ini.
Aku penasaran kelak akan menjelma apa kamar ruang akhir hidupku ini?
AKU bangun di antara aroma anyir yang keluar dari seluruh lubang di tubuhku. Sepasang mataku menegang, membelalak dengan saraf-saraf halus berwarna ungu kebiruan. Di pantatku, ada basah yang berserat, kuning becek merembes di celana. Kuku di jari-jari tanganku menghitam, aku lupa kapan terakhir kali membersihkan kutikulanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo