Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Irene Red Velvet, baru-baru ini melangkah ke jenjang karier solo dengan merilis mini-album debutnya yang berjudul Like a Flower pada 26 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Album ini langsung menarik perhatian besar dari penggemar dan berhasil meraih kesuksesan luar biasa dalam waktu singkat. Tidak hanya sukses di pasar Korea, album ini juga mendominasi tangga lagu internasional, membuktikan bahwa Irene mampu menciptakan daya tarik global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai bagian dari peluncuran album solo pertamanya, Irene juga merilis video musik untuk lagu utama, Like a Flower. Lagu ini adalah sebuah lagu pop dance yang penuh dengan melodi yang dreamy dan adiktif, menggabungkan irama afro yang ceria dengan sentuhan suara yang menenangkan.
Dikutip dari AllKpop, lirik dari lagu ini menyampaikan pesan yang kuat tentang keberanian untuk menjalani hidup dengan tindakan kecil yang penuh semangat, layaknya bunga yang berkembang indah.
Dalam video tanya jawab dari agensinya, SM Entertainment, Irene mengatakan, "Saya ingin album ini dirilis dengan cepat karena saya sangat memikirkan cerita yang ingin saya sampaikan dan bekerja keras untuk menyelesaikannya."
Meskipun mengaku ada sedikit penyesalan, Irene tetap merasa bangga dengan apa yang telah ia persiapkan. "Saya berharap orang-orang bisa merasakan energi yang saya dan para penari ciptakan bersama," kata dia.
Sukses Puncaki Tangga Lagu
Tidak lama setelah dirilis, album Like a Flower meraih kesuksesan besar. Dalam sehari, album ini terjual lebih dari 250.000 kopi di Hanteo Chart, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk seorang artis solo.
Tak hanya itu, menurut Kpopmap, album ini juga berhasil menempati posisi puncak di berbagai tangga lagu internasional, termasuk chart album iTunes di 21 negara, seperti Selandia Baru, Arab Saudi, dan Finlandia.
Di Cina, album ini juga merajai chart penjualan album digital QQ Music, sementara di Jepang, lagu-lagu dalam album ini menduduki posisi 1 hingga 3 di chart AWA real-time trending, semakin menguatkan pengaruh Irene dalam dunia musik internasional.
Mini-album ini berisi delapan lagu dengan berbagai genre, termasuk pop, dance, ballad, hingga akustik. Lagu utama berjudul Like a Flower menjadi simbol dari perjalanan emosional Irene, di mana ia ingin menunjukkan sisi energik dan penuh harapan dari hidup yang dipenuhi keberanian.
Kesuksesan album ini menandai langkah pertama Irene yang sangat sukses sebagai artis solo, dan para penggemarnya sangat menantikan kejutan apa yang akan ditampilkan Irene selanjutnya. Dengan pencapaian yang gemilang ini, masa depan musik solo Irene Red Velvet tampaknya akan semakin cerah, dan penggemar di seluruh dunia semakin tak sabar menantikan karya-karya selanjutnya dari sang bintang.