Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 masih dua setengah tahun lagi. Namun Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia Lucya Andam Dewi mengaku sudah ketar-ketir. Ia cemas Indonesia akan kelabakan mempersiapkan diri sehingga gagal tampil mencorong dalam pameran buku terbesar di dunia tersebut. Bagaimana tidak, Indonesia, yang digadang-gadang menjadi tamu kehormatan (guest of honour), belum juga bisa berbenah serius. Sebab, hingga April tahun ini, kontrak antara pemerintah Indonesia dan panitia pameran belum putus.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo