Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Joko Anwar Buka Lowongan Penulis Skenario, Kamu Orangnya?

Joko Anwar mengatakan tidak harus ahli yang mengajukan diri sebagai penulis skenario. Yang penting punya potensi.

13 Oktober 2019 | 18.18 WIB

Joko Anwar menceritakan proses pembuatan film Gundala sebagai salah satu film tersulit yang pernah ia garap. TEMPO/Aisha Shaidra
Perbesar
Joko Anwar menceritakan proses pembuatan film Gundala sebagai salah satu film tersulit yang pernah ia garap. TEMPO/Aisha Shaidra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Joko Anwar mengajak siapa saja yang ingin menjadi penulis skenario untuk mengembangkan adaptasi layar lebar dari karakter komik lokal Indonesia. Joko Anwar yang juga Produser Kreatif Jagat Sinema Bumilangit tengah menggarap serial pahlawan super versi Indonesia setelah Gundala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jagat Sinema Bumilangit mengadaptasi komik Sri Asih dan Virgo and the Sparklings. Joko Anwar menyatakan masih banyak judul yang akan difilmkan dan membutuhkan banyak sumber daya manusia untuk mewujudkannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Enggak perlu harus yang ahli. Kalau belum pernah menulis tapi punya potensi, nanti ada beasiswa untuk menjadi penulis skenario, bukan mustahil juga belajarnya di luar Indonesia," kata Joko Anwar di panggung Indonesia Comic Con, Jakarta Convention Center, Sabtu 12 Oktober 2019.

Sutradara film Gundala, Joko Anwar. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Dalam pesta budaya populer tahunan tersebut, Jagat Bumilangit mengumumkan peluncuran komik terbaru Hasmi yang berjudul Bangkitnya Ki Wilawuk hingga peresmian klub penggemar Rakyat Bumilangit. Hasmi atau Harya Suraminata (Almarhum) adalah penulis karakter manusia super Gundala.

Pada kesempatan itu, Joko Anwar menceritakan pengalamannya ketika diundang ke festival film internasional di Toronto. Film Gundala mendapat sambutan hangat saat ditayangkan di Toronto International Film Festival.

Joko Anwar mengenang besarnya antusiasme penonton film Gundala di Toronto dan tentunya masyarakat Indonesia. "Enggak pernah ada yang menantang eksistensi sesuatu yang lebih besar, dan tantangan itu datang dari negara yang enggak disangka-sangka, Indonesia," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus