Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di rumah kontrakannya di daerah Kasipah, Semarang, Inanta Hadi Pranoto hidup bersama keluarganya. Melukis masih menjadi mata pencariannya. Ruang belakang, yang berukuran kurang- lebih 10 meter persegi, penuh dengan perabot meja kursi dan bingkai lukisan. Bingkai lukisan itu tak hanya disandarkan di tembok, tapi juga di antara kursi-kursi. Rumah itu disewanya sejak dua tahun lalu. Akhir tahun rencananya dia akan pindah ke rumah barunya yang sedang dibangun. Rumah baru itu hasil penjualan rumah lamanya di Jalan Veteran, Semarang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo