Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Segara Ega menggandeng Prilly Latuconsina untuk merilis karya terbaru mereka berjudul Kidung. Lagu tersebut merupakan salah satu mahakarya dari mendiang Chrisye yang bercerita tentang keindahan sebuah karya mampu membuat orang yang sedang sedih menjadi lebih bahagia.
"Awal mula kolaborasi ini muncul karena saya terlibat dalam pembuatan OST film Gita Cinta dan Puspa Indah. Saat adegan pemeran utama yaitu Galih bernyanyi bersama Ratna yang diperankan Prilly, saya diminta untuk mengisi suara Galih saat bernyanyi. Lewat itulah ada beberapa lagu duet yang saya dan Prilly nyanyikan bersama," kata Segara dalam keterangan resminya, dikutip Tempo pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Kidung Jadi Lagu Favorit Segara Sejak Lama
Menurut Segara, Kidung adalah lagu yang sangat disukainya sejak dulu. Ia mengatakan kalau lagu milik sang legenda musik Indonesia itu mempunyai melodi mudah sekali melekat dan enak didengar. Lirik lagunya sendiri menggali tema alam semesta hingga kerinduan pada Sang Pencipta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poster film Gita Cinta dari SMA. Imdb
Pada lagu ini, terdapat dua versi yang ada di dalam album Tentang Galih dan Ratna. Menurut Segara, lagu Kidung yang ia nyanyikan sendiri itu menjadi salah satu soundtrack dalam film pertama, sedangkan Kidung versi duet ada di film kedua. Kedua versi ini memiliki gaya aransemen yang jauh berbeda.
Cerita Segara Isi Soundtrack Film Gita Cinta dari SMA dan Puspa Indah Taman Hati
Sebelumnya, Segara pernah menyatakan bahwa keseluruhan proyek soundtrack ini terjadi dalam waktu yang cukup singkat. "Saat itu saya ditawarkan untuk ikut bergabung dalam proyek film ini. Setelah adanya kesepakatan, saya rekam semua lagu dalam kurun waktu dua minggu. Hal itu dikarenakan OST yang ada di dalam album ini dipakai untuk keperluan film, sehingga harus cepat selesai agar proses syuting bisa dilakukan. 10 lagu ini semuanya ada di dalam film dan beberapa menjadi sebuah adegan di mana Galih dan Ratna bernyanyi bersama," kata Segara.
Segara mengungkapkan ia berusaha meremajakan lagu ini agar mudah didengar oleh siapapun tanpa menghilangkan identitas lagunya. Ia tetap mempertahankan beberapa nada jadul yang menjadi keunikan tersendiri untuk lagu lagu tersebut. Segara berharap lagu Kidung dan album Tentang Galih dan Ratna dapat dinikmati oleh seluruh kalangan lintas generasi.
"Saya berharap semoga banyak pendengar suka dengan album ini. Untuk generasi dulu, semoga bisa bernostalgia dengan lagu-lagu lama yang saya perbaharui. Dan untuk pendengar baru, semoga bisa memasukkan lagu ini di playlist mereka," kata Segara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini