Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bob Marley yang lahir pada 6 Februari 1945 di Nine Mile, Jamaika dengan nama asli Robert Nesta Marley adalah seorang penyanyi, musisi, dan penulis lagu Jamaika. Ia menjadi pelopor reggae yang karier bermusiknya memadukan reggae, ska, rocksteady, serta khasnya gaya vokal dan penulisan lagu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kontribusi Bob Marley terhadap dunia musik berhasil meningkatkan visibilitas musik Jamaika di seluruh dunia sehingga membuatnya menjadi figur global dalam budaya populer hingga sekarang, sebagaimana dikutip Bob Marley: Herald of a Postcolonial World?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang kariernya, Marley dikenal sebagai ikon Rastafari dan ia pun menanamkan rasa spiritualitas pada musiknya. Ia memulai karier musik profesionalnya pada 1963, setelah membentuk The Teenagers bersama Peter Tosh dan Bunny Wailer yang kemudian berganti nama menjadi The Wailers. Grup ini merilis album studio debutnya The Wailing Wailers pada 1965.
Lalu, The Wailers merilis sebelas album studio lagi dan setelah masuk ke Island Records nama band tersebut berubah menjadi Bob Marley and the Wailers. Sekitar akhir 1960 dan awal 1970-an, grup ini mulai terlibat dalam konstruksi lagu berbasis ritmis. Pada era tersebut pula, Marley memutuskan pindah ke London sehingga grup band tersebut mewujudkan perubahan musik dengan merilis album The Best of The Wailers (1971).
Grup ini mulai mendapatkan perhatian internasional setelah menandatangani kontrak dengan Island dan melakukan tur untuk mendukung album Catch a Fire dan Burnin’ pada 1973. Satu tahun kemudian, grup ini bubar, tetapi Marley masih melanjutkannya dengan nama yang sama. Pada 1975, menyusul popularitas global versi Eric Clapton, Marley melakukan terobosan internasionalnya dengan hit pertamanya di luar Jamaika melalui No Woman, No Cry dari album Live!. Terobosan ini diikuti oleh album terobosannya di Amerika Serikat, Rastaman Vibration (1976) yang berhasil mencapai Top 50 di Billboard Soul Charts, seperti tercatat dalam Billboard.
Tak lama dari perilisan album tersebut, Marley selamat dari upaya pembunuhan di rumahnya yang diduga memiliki motif politik. Sebab, Marley diketahui memang aktif dalam dunia politik, ia mendukung legalisasi marijuana dan mengadvokasi Pan-Afrikanisme. Satu tahun kemudian, ia memasukkan musiknya dengan unsur blues, soul, dan rock Inggris sehingga berhasil menikmati kesuksesan komersial dan kritis secara luas.
Kisah Kematian
Mengutip cancerresearchuk.org, pada Juli 1977, Marley didiagnosis melanoma ganas di bawah kuku kaki sebagai gejala kanker. Meskipun diberi saran oleh dokternya untuk melakukan amputasi, tetapi ia menolaknya lantaran akan menghambat karier bermusiknya. Ia pun tetap melakukan tur dan sedang dalam proses penjadwalan tur dunia 1980. Suatu waktu, ia pingsan ketika joging dan dibawa ke rumah sakit. Kala itu, dokter menyatakan bahwa kankernya telah menyebar ke otak, paru-paru, dan hati.
Tak lama kemudian, kesehatan Marley semakin memburuk. Sisa turnya pun dibatalkan, ia terakhir melakukan konser di Pennsylvania (1980) yang selanjutnya dibawa ke Jerman untuk melakukan pengobatan alternatif. Setelah 8 bulan gagal mengobati kankernya secara efektif, Marley pulang ke Jamaika.
Selama penerbangan, fungsi vital Marley memburuk. Setelah mendarat di Miami, Florida, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Cedars of Lebanon untuk melakukan perawatan medis. Pada 11 Mei 1981, ketika berusia 36 tahun, dokter menyatakan Marley meninggal karena penyebaran kenkaer melanoma ke paru-paru dan otaknya.
Penghargaan
Tiga tahun setelah kepergiannya, album hits Legend dirilis dan menjadi album reggae terlaris sepanjang masa. Setelah kematiannya, Bob Marley sangat dihormati secara anumerta oleh Jamaika dengan Order of Merit yang ditunjuk oleh bangsanya. Penghargaan lainnya meliputi Grammy Lifetime Achievement Award, bintang di Hollywood Walk of Fame, dan induksi ke Black Music & Entertainment Walk of Fame.
RACHEL FARAHDIBA R
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.