Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

5 Kontroversi Bob Marley, Isu Plagiat hingga Poligami

11 Mei 1981 Bob Marley meninggal dunia. Musisi reggae tersebut semasa hidupnya kerap berkaitan dengan kontroversi, Berikut di antaranya.

11 Mei 2024 | 14.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda musik reggae asal Jamaika, Bob Marley menghembuskan nafas terakhirnya pada 11 Mei 1981. Meski telah meninggal dunia 43 tahun yang lalu, tetapi namanya tetap menjadi patron bagi musisi-musisi reggae. Tak hanya itu, lagunya yang cenderung mudah didengarkan juga berhasil menggaet banyak penggemar yang awam terhadap musik reggae.

Lagu-lagunya yang sarat makna tentang perdamaian, cinta, dan keadilan sosial terus menginspirasi generasi demi generasi di seluruh dunia. Namun, ia pun tak lepas dari berbagai kontroversi semasa hidupnya. Berikut adalah deretan kontroversi Bob Marley.

1. Kontroversi Agama

Dilansir dari Britannica, Marley dibesarkan dalam agama Kristen, namun kemudian memeluk Rastafari, sebuah agama yang berasal dari Jamaika. Rastafari percaya pada Tuhan yang hidup dalam diri manusia dan alam, serta menentang penindasan dan ketidakadilan. Kepercayaan Marley terhadap Rastafari sering dikritik oleh orang-orang yang tidak memahami agamanya.

2. Penggunaan Ganja

Ganja merupakan bagian penting dari budaya rastafari dan sering digunakan dalam ritual agama. Marley dikenal sebagai pengguna ganja yang aktif dan sering mempromosikannya dalam lagu-lagunya. Hal ini membuatnya dikritik oleh beberapa orang yang menganggap ganja sebagai narkoba berbahaya.

3. DIanggap Misoginis

Dikutip dari laman Biography, beberapa lagu Bob Marley, seperti "Concrete Jungle" dan "Satisfy My Soul", telah dikritik karena dianggap misoginis dan merendahkan perempuan. Lirik lagu-lagu ini menggambarkan perempuan sebagai objek seksual dan pelayan laki-laki.
Namun, penting untuk dicatat bahwa Marley hidup di era seksisme masih lazim. Ada kemungkinan dia tidak bermaksud untuk merendahkan perempuan, melainkan hanya mencerminkan realitas masyarakat pada saat itu.

4. Dugaan Plagiarisme

Beberapa lagu Bob Marley, seperti "No Woman, No Cry" dan "I Shot the Sheriff", dituduh sebagai plagiat. Lagu-lagu ini memiliki kemiripan dengan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh musisi lain sebelum Marley. Lagu “No Woman, No Cry” dituding menjiplak lagu “Iron Lion Zion” milik Bunny Wailer. Marley sendiri tidak pernah mengakui tuduhan plagiarisme ini. Dia mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh banyak musisi lain dan bahwa musiknya adalah hasil dari kreativitasnya sendiri.

5. Kehidupan Pribadi yang Rumit

Bob Marley memiliki kehidupan pribadi yang kompleks, termasuk pernikahannya dengan Rita Marley dan hubungannya dengan beberapa wanita lain. Hal ini menimbulkan isu perselingkuhan dan poligami yang dikritik oleh beberapa orang. Situasi tersebut menimbulkan kritik terhadap citra pribadinya yang dianggap tidak sesuai dengan pesan perdamaian dan cinta yang diusungnya dalam musiknya.

Pilihan Editor: Berlibur di Jamaika Mengenang Bob Marley

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus