Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku hatinya bergetar saat meninjau ruang galeri Lokananta Solo menjelang peresmian studio rekaman pertama di Indonesia itu pada Sabtu malam, 3 Juni 2023. Hal itu diungkapkan setelah mengetahui bahwa ada koneksi antara sejarah di Studio Lokananta dan dunia olahraga yang ia tengah digeluti saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tadi saat berkeliling saya merasa agak bergetar sedikit ya. Rupanya ada koneksi. Ya di sini (Lokananta) pada 1962 ada rekaman lagu Asian Games. Ya kan begini-begini saya bekas ketua Asian Games gitu ya," kata Erick saat konferensi pers Grand Launching Lokananta Solo, Sabtu malam, 3 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai informasi, rekaman lagu Asian Games 1962 itu disimpan dalam piringan hitam yang menjadi salah satu koleksi bersejarah di Lokananta. Adapun Erick pernah dipercaya menjadi ketua penyelenggara Asian Games pada 2018 yang saat itu dilangsungkan di Jakarta dan Palembang
Selain itu Erick mengungkapkan koneksi lain yang dirasakannya kala mengetahui bahwa R. Maladi yang merupakan pendiri Studio Lokananta pada 1950-an, pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada kisaran waktu yang sama. Itu sama dengan Erick yang saat ini juga sedang mengemban jabatan sebagai Ketua Umum PSSI.
"Lalu tadi ada koneksi lain yang disampaikan bahwa rupanya Pak Maladi ini Ketua PSSI tahun 1950-59 ya. Kebetulan juga saya ada hubungannya karena saat ini saya juga sebagai Ketua PSSI," tuturnya.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) meninjau galeri Lokananta Solo menjelang peresmian Lokananta Solo, Sabtu malam, 3 Juni 2023. Istimewa
Adapun Lokananta Solo seusai direvitalisasi sejak November 2022, kini telah resmi dibuka kembali untuk umum. Erick memastikan keberadaan Lokananta akan menjadi tempat bagi para musisi untuk berkarya sekaligus menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat, khususnya wisata tentang sejarah musik.
"Lokananta iki panggon nyangkruk seng anyar, tempat nongkrong yang baru, dan tempat untuk berkarya," kata Erick.
Telah direvitalisasinya Lokananta, menurut Erick, sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam hal ini BUMN, terhadap musik dan eksistensi para seniman, khususnya para musisi. Hasil revitalisasi yang dilaksanakan Kementerian BUMN terhadap Studio Lokananta juga dipersembahkan untuk komunitas musik Indonesia, khususnya bagi generasi muda Kota Solo dan Jawa Tengah.
"Jadi ini kita persembahkan untuk komunitas musik Indonesia dan tentu untuk generasi muda Solo dan Jawa Tengah," tuturnya.
Namun Ia mengharapkan agar pelestarian budaya melalui keberadaan Studio Lokananta dapat dimaksimalkan. Sebab menurutnya, jika masyarakat tidak mampu menjaga budaya akan sangat membahayakan bangsa Indonesia. "Karena kita tidak mau, sebagai negara maju tetapi negara yang tidak punya budaya ini bahaya ya. Jadi kita harus menjaga budaya kita," ucap dia.
Acara peluncuran Lokananta Solo disemarakkan dengan penyelenggaraan Festival Lokananta yang digelar dua hari mulai Sabtu, 3 Juni hingga Ahad, 4 Juni 2023 dan menghadirkan 21 artis Indonesia lintas generasi. Para artis itu di antaranya Andien, Fariz RM, D’Masiv, David Bayu, The Changcuters, Kla Project, Pamungkas, Project Pop, Vina Panduwinata, dan White Shoes & Couples Company. Mereka tampil di tiga panggung Lokananta secara simultan, yaitu panggung Gesang, panggung Waljinah, dan panggung Sam Saimun.
Pilihan Editor: Cerita Titiek Puspa tentang Lokananta dan Impian Glenn Fredly
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.