Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

4 Fakta Lokananta Studio Musik Tertua, Gesang dan Glenn Fredly Pernah Rekaman di Sini

Berusia lebih dari 50 tahun, Studio Musik Lokananta menyimpan berbagai catatan historis perkembangan musik-musik di Tanah Air.

16 Juli 2022 | 07.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lokananta, studio musik tertua di Indonesia akan segera direvitalisasi dan dirombak. Studio tersebut hendak diubah menjadi destinasi wisata baru di Jawa Tengah, terkhusus Kota Sola. Rencananya, studio tersebut akan disulap menjadi lebih modern dengan menghilangkan kesan mistis yang menyelimutinya sampai saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai salah satu studio musik tertua di Indonesia, Lokananta memiliki ragam catatan historis yang menarik. Berawal dari pabrik piringan hitam hingga pernah dijadikan sebagai tempat rekaman salah satu penyanyi ternama di Indonesia, Glenn Fredly, berikut adalah empat fakta menarik seputar Lokananta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Semula Pabrik Piringan Hitam

Dikutip dari eduwara.com, pada saat berdiri tanggal tanggal 29 Oktober 1956, Lokananta merupakan pabrik pembuatan piringan hitam. Sebagai informasi, piringan hitam alat pemutar dan perekam audio yang berbentuk melingkar seperti piring. 

Sebelum ditemukannya format audio digital seperti saat ini, dahulu piringan hitam merupakan pilihan utama bagi pecinta musik untuk mendengarkan lagu-lagu kesayangannya. Di Indonesia, Lokananta menjadi salah satu tempat yang paling komplet perihal koleksi piringan hitam.

2. Tempat Produksi Album Asian Games 1962

Selain menjajakan musik-musik komersial, Lokananta juga sempat dijadikan rumah produksi bagi empat album kompilasi Asian Games IV berjudul Asian Games Souvenir from Indonesia pada 5 Agustus 1962. Selain itu, sebagaimana dilansir oleh eduwara.com, Lokananta juga menjadi tempat perilisan lagu-lagu perjuangan dan wajib, seperti Indonesia Raya, Bagimu Negeri, dan Rayuan Pulau Kelapa.

3. Tempat Rekaman Ulang Indonesia Raya

Setelah 50 tahun berdiri, Lokananta telah menjadi saksi bagi berbagai perekaman musik di Indonesia dari ragam kalangan. Terkini, pada tahun 2012 - 2015, beberapa artis Tanah Air, mulai seniman keroncong Gesang dan Waldjinah hingga Glenn Fredly dan kelompok musik White Shoes and the Couple Company juga pernah melakukan perekaman di studio ini. 

Seperti dikutip dari eduwara.com, pada 18 - 20 Mei 2017, Kementerian Pendidikan Kebudayaan juga pernah melakukan perekaman ulang lagu Indonesia Raya di tempat ini. Perekaman tersebut menjadi rangkaian kegiatan Tutorial Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

4. Ratusan Koleksi Piringan Hitam

Sebagai studio musik tertua di Indonesia, Lokananta menyimpan lebih dari 300 album piringan hitam sampai saat ini. Piringan hitam ini memiliki berbagai ukuran dari 7, 10, hingga 12 inci bergantung pada diameternya. Sayangnya, piringan-piringan hitam tersebut tidak diperjualbelikan atau disewakan, tetapi sekadar dijadikan koleksi sebagai bukti sejarah musik di Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Lokananta tidak hanya hadir sebagai studio musik, tetapi terlahir kembali (reborn) sebagai tempat sekolah musik bagi insan-insan berprestasi di Jawa Tengah ataupun di seluruh Indonesia.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus