Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pameran lukisan Lempad, maestro Bali.
Dominasi warna hitam dan putih serta garis.
Menampilkan jenis karya Lempad yang lain.
KEHIDUPAN seni I Gusti Nyoman Lempad tak lepas dari kehidupan di puri Istana Ubud, Bali. Selain karena darah seni dari ayahnya yang seorang undagi (arsitek) istana, ia pun meneruskan pengabdian ayahnya sebagai undagi yang nyaris terbuang keluar istana. Konon, ia belajar dari undagi lain sebelum akhirnya berinteraksi dengan seniman Barat, Walter Spies. Menurut pengamat seni Jean Couteau, Lempad berkarya setelah 1893, tatkala Puri Ubud I di bawah pimpinan Tjokorda Gde Raka Soekawati. Pemimpin ini mengalahkan penguasa dari Puri Negara di dekat Batuan dan menjadi penguasa terkaya di Bali.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Monokrom dan Garis Memori"