Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Aktor kawakan, Lukman Sardi berbagi pengalaman di balik layar pembuatan film Kuasa Gelap, sebuah karya horor garapan sutradara Bobby Prasetyo. Film ini mengangkat tema eksorsisme di Gereja Katolik yang jarang diangkat dalam perfilman Indonesia, bahkan terinspirasi dari kisah nyata seorang pastor di Jawa Tengah.
Lukman Sardi Sempat Kesulitan Belajar Bahasa Latin
Tantangan terbesar yang dihadapi Lukman adalah belajar bahasa Latin dan praktik ritual eksorsisme. Namun pada saat itu, romo yang mendampinginya mengajari dengan sangat detail. "Mulai dari ritualnya, sampai yang bikin lidah belibet itu bahasa Latin sebenarnya," ungkap Lukman, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aktor kelahiran 1971 itu menjelaskan bahwa proses ini bukan hanya soal menghafal dialog, tetapi juga memahami makna di balik ritual eksorsisme yang menjadi inti cerita film tersebut. Bagi Lukman, tantangan ini memberi pengalaman berharga untuknya sebagai seorang aktor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia bercerita tentang proses mempelajari penempatan salib, pemakaian stola, beserta urutannya. Bahkan Lukman mengakui romo yang mendampinginya selalu menekankan bahwa ritual eksorsisme tidak boleh salah.
"Karena kita bicara tentang kepastorannya. Dimana pun menurut aku, kalau kita ritual agama pastinya dijaga banget supaya tidak salah," kata Lukman. Proses belajar bahasa Latin dan mempelajari ritual eksorsisme, bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memperdalam penghayatan perannya sebagai Pastor Rendra.
Pertama Kali Adu Peran dengan Jerome Kurnia
Selain tantangan teknis, Lukman juga menyoroti hubungan karakternya dengan Romo Thomas, yang diperankan oleh Jerome Kurnia. “Kita punya chemistry yang enak banget selama syuting,” ungkapnya. Pemeran dalam serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams itu merinci, chemistry yang terbangun antara dirinya dan Jerome menjadi kunci penting dalam menghadirkan dinamika yang kuat saat berperan sebagai eksorsis dalam film Kuasa Gelap.
Lukman menceritakan hubungan antara Pastor Rendra dan Romo Thomas, mereka digambarkan seperti hubungan guru dan murid yang menurutnya cukup unik. "Di cerita ini, gue seorang romo yang memang cukup senior. Sebenarnya juga sudah merasa bahwa gue (Pastor Rendra) harus menurunkan ilmunya ke yang junior," kata Lukman.
Menurut Lukman, karakter Romo Thomas sebenarnya memiliki panggilan yang kuat untuk menjadi eksorsis, meski saat itu dirinya sedang mempunyai masalah dengan kepercayaan. "Pastor Rendra ini sebenarnya melihat itu. Bahwa ada potensi yang besar di Romo Thomas untuk bisa jadi eksorsisme," ujarnya.
Ia lalu menekankan pentingnya film Kuasa Gelap dalam memperkaya keberagaman tema di industri perfilman Indonesia. Terutama karena genre horor dan plot yang diambil, belum pernah dibuat oleh sineas Tanah Air lainnya. Lukman berharap, film ini juga dapat membuka jalan bagi lebih banyak karya yang mengeksplorasi tema-tema berbeda, terutama yang berkaitan dengan kepercayaan dan spiritualitas.
Sinopsis Kuasa Gelap
Kuasa Gelap mengisahkan seorang pastor muda, Romo Thomas, yang tengah meragukan keimanannya, namun harus melakukan eksorsisme terhadap seorang perempuan bernama Kayla (Lea Ciarachel). Film yang diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment ini menawarkan perspektif baru dalam genre horor Indonesia, yang menyoroti kompleksitas spiritual dan kekayaan budaya yang ada.
Dijadwalkan tayang pada 3 Oktober 2024 di bioskop, Kuasa Gelap melibatkan deretan aktor dan aktris ternama seperti Lukman Sardi, Jerome Kurnia, Astrid Tiar, Lea Ciarachel, Freya JKT48, dan Delia Husein. Proses reading dan syuting sudah dilakukan sejak tahun lalu.