Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Mantan Personel Band Homicide Luncurkan Album Gagal

Mantan personel grup musik hip hop Homicide di Bandung meluncurkan album baru dengan nama kelompok anyar, Bars of Death.

10 Maret 2020 | 15.00 WIB

Mantan grup musik hiphop Bandung Homicide reuni garap album baru. (Dok.Grimlock Records)
Perbesar
Mantan grup musik hiphop Bandung Homicide reuni garap album baru. (Dok.Grimlock Records)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung -Mantan personel grup musik hip hop Homicide di Bandung meluncurkan album baru dengan nama kelompok anyar, Bars of Death. Mereka ingin menjawab pertanyaan bagaimana jika Homicide sekarang reuni dan seperti apa musiknya.

“Bars of Death merupakan ide yang paling mendekati pertanyaan itu,” kata Hery Sutresna a.k.a. Ucok, alias Morgue Vangard pentolan grup itu, saat dijumpai di Bandung, Senin, 9 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bars of Death dibentuk oleh tiga mantan personel Homicide di era album Godzkilla Necronometry (2002). Morgue Vanguard, Sarkasz dan DJ Evil Cutz, bersepakat untuk kembali membuat proyek musik namun tidak dengan memakai nama Homicide.

Karya pertama reuni mereka yaitu tembang A.C.A.G yang masuk pada kompilasi album Memobilisasi Kemuakan rilisan 2014. Sejak itu mereka menulis dan merekam materi album, bereksperimen dengan samples, teknik rekaman dan tentunya narasi dan rima.

Susunan komposisi materi lagunya mengakar pada boombap klasik yaitu hip hop era 1090-an awal. Mereka juga mencampurkan elemen soul, crime funk, soundtrack film lawas.Album baru eks grup Homicide Bandung berisi 9 lagu rilis 9 Maret 2020. (Dok. Grimlock Records)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tema lagunya tentang nasionalisme chauvinistik yang menyeruak dari politik populisme lokal, fasisme global yang sedang marak, kisah klasik departemen kepolisian, juga marwah dari ikon-ikon musik favorit mereka seperti Public Enemy juga Amiri Baraka.

Namun proses album eks Homicide ini terhenti di akhir 2017. Setelah hampir tiga tahun tersimpan, pada 9 Maret 2020 mereka sepakat merilis album yang mereka sebut gagal itu. Hasilnya mereka kemas dalam bentuk compact disc berisi 9 lagu. “Hampir setengahnya sudah pernah dirilis dalam beragam kompilasi dan sebuah remix,” kata Ucok, Senin, 9 Maret 2020 .

Album berjudul Morbid Funk itu berisi tembang Boombap Kanuragan, Radio Raheem, A.C.A.G, Buckshot Riddim, DJ Nazgul dan Dansa Lidah Api, Pecahan Tengkorak, Tak Ada Garuda Di Dadaku, Morbid Funk, Bait Kematian, dan remix Radio Raheem.

Beberapa grup musik dan musisi juga ikut bergabung dalam pembuatan album ini seperti Blakumuh dan Eyefeelsix, dan polesan suara latar dari Adam Joswara alias Vladvamp basis band Koil. Grup Homicide bubar sekitar 2007 dengan album terakhir Illsurrekshun.

ANWAR SISWADI

Nunuy Nurhayati

Nunuy Nurhayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus