Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIGA sosok berjubah itu dalam posisi tengah duduk santai, seperti sedang menikmati hidup. Kakinya selonjor, dua tangannya di belakang, menopang tubuh mereka yang subur. Wajah dengan jenggot meranggas di dagu itu berbalut pupur putih sebagaimana tampilan wajah badut. Wajah-wajah yang tengadah, terkesan pongah, seolah ingin menunjukkan keakuan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo