Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai negara yang banyak memproduksi film horor. Hal itu tak lepas dari banyaknya sosok hantu yang beredar di masyarakat. Dari berbagai jenis hantu, beberapa berjenis kelamin perempuan. Sebut saja, kuntilanak, wewe gombel, sundel bolong dan banyak lainnya. Salah satu yang juga populer adalah sosok nenek menyeramkan bernama Mak Lampir.
Sosok nenek menakutkan itu digambarkan dengan sosok tetua dengan wajah keriput, rambut panjang, kuku menukik tajam, dan cekikikannya yang khas. Mitos Mak Lampir ini kemudian diangkat ke berbagai media, ada sandiwara radio hingga layar kaca.
Punya latar cerita di kawasan Gunung Merapi, Mak Lampir adalah sosok menyimpan dendam kepada Ki Ageng Prayogo karena dikubur paksa dengan peti yang bertuliskan Asmaul Husna serta paku emas.
Peti tersebut disembunyikan di dalam gua, dan Mak Lampir bisa keluar dengan kekuatannya setelah 130 tahun terkurung. Saat tak sengaja bangkit kembali, dendam Mak Lampir belum sirna. Ia pun mengincar seluruh keturunan Ki Ageng Prayogo dan meresahkan masyarakat. Kerajaan Mataram tidak diam. Sultan Agung menyiapkan pasukan untuk menangkap Mak Lampir yang menceritakan perjalanan Kyai Jebat, Nyi Bidara, serta Sembara melaksanakan perintah tersebut.
Namun, ada pula yang menyebut jika Mak Lampir dulunya seorang putri cantik kerajaan kuno dari Champa yang dendam karena hubungan cintanya tidak direstui keluarga besar. Putri tersebut akhirnya bertapa ke Gunung Marapi dan bertemu guru sakti yang mengajarinya ilmu, tak lama wajah sang putri berubah menjadi mengerikan dan dipanggil warga dengan sebutan Mak Lampir.
Apa pun yang menjadi asal-usul legenda ini, Mak Lampir selalu digambarkan dengan sosok yang diliputi dendam kesumat yang haus akan nyawa manusia. Legenda ini dulunya sangat populer karena kisah-kisah Mak Lampir menarik untuk ditelaah misterinya.
Kisah itu kemudian diangkat kembali ke layar lebar dengan judul Lampir. Film ini menyuguhkan cerita Mak Lampir dengan sedikit berbeda. Dilansir dari berbagai sumber, inilah fakta-fakta menarik film Lampir:
1. Mengangkat isu obsesi perempuan terhadap kecantikan
Melansir dari Antara, film Lampir yang disutradai oleh Kenny Gulardi mendapuk aktor Gandhi Fernando untuk ambil bagian menjadi tim produser film tersebut. Film ini mengangkat isu obsesi perempuan terhadap kecantikan dan ingin hidup abadi ini. Gandhi sendiri merangkap content creator di TikTok yang aktif dalam memberikan review serta scoring film di bioskop. Dirinya berharap ini akan menjadi terobosan baru bagi perfilman Indonesia khususnya genre horor.
2. Kembalinya Ardina Rasti Setelah 5 Tahun Hiatus
Melalui Lampir, Ardina Rasti kembali ke dunia film setelah 5 tahun hiatus. Di film ini, ia akan berperan menjadi Lampir. Ardina Rasti dikenal pernah berperan dalam film "Virgin" dan "Di Sini Ada Setan". Di film itu, ia akan beradu peran dengan Hana Saraswati, Ge Pamungkas, Revi Pestrani, Gandhi Fernando, serta pemeran pendukung lainnya.
3. Modifikasi Hantu Legenda Indonesia dengan Pengemasan Alur Cerita Baru
Dikutip dari Lembaga Sensor Film Republik Indonesia, film "Lampir" mengisahkan perjalanan sepasang kekasih bernama Wendy dan Angga yang ingin melangsungkan pernikahan. Rekan dekat mereka Agnes menyarankan untuk mereka staycation di villa mewah kenalannya dengan mengundang teman-temannya. Nyatanya villa tersebut dihuni oleh Lampir yang ingin hidup abadi dengan kecantikannya. Mereka harus memenangkan sebuah permainan agar keluar hidup-hidup dari sana.
4. Sempat Alami Kemunduran Jadwal Tayang di Layar Lebar
Kenny Gulardi selaku sutradara sempat memprediksi jadwal tayang film Lampir yang ia rencanakan pada akhir tahun 2023. Sayangnya karena teknis dan administrasi lain, film yang dipastikan tayang pada 14 Februari 2024 nanti akan mengajak generasi 90-an untuk kembali nostalgia mengenai misteri Mak Lampir.
MELINDA KUSUMA NINGRUM | RACHEL FARAHDIBA R.
Pilihan Editor: 5 Film Horor Indonesia yang Tayang Februari 2024
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini