Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEREKA menari di dalam rumah, di kebun, di halaman, di dapur, di loteng, di ruang keluarga, di lorong, di kamar mandi, di ruang-ruang privat. Menyaksikan orang-orang itu menari di jagat virtual seperti sedang menyaksikan pergumulan mereka atas ruang-ruang baru. Tubuh para penari itu seperti sedang menarasikan satu semangat eksplorasi yang sama: menakar jarak intim antara tubuh dan ruang. Jarak tubuh dengan ruang bernama rumah (dan lingkungan sekitarnya itu) dikontemplasikan kembali karena rupanya selama ini rumah tak lebih sebagai ruang singgah belaka bagi tubuh.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo