Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Alasan Sesungguhnya Galeri Nasional Membatalkan Pameran Yos Suprapto

Pameran lukisan Yos Suprapto dibatalkan Galeri Nasional Indonesia. Lima lukisannya dituduh bermuatan politik dan vulgar.

29 Desember 2024 | 08.30 WIB

Petugas mengemas lukisan Konoha I/Tempo/Subekti.
Perbesar
Petugas mengemas lukisan Konoha I/Tempo/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pameran tunggal Yos Suprapto mengenai pangan dan kekuasaan dibatalkan Galeri Nasional.

  • Pemerintah menilai lima lukisannya vulgar dan bermuatan politik.

  • Pameran ini didasari hasil penelitian Yos mengenai dampak pupuk kimia pada pertanian.

PINTU kaca Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, yang sering disebut Galnas, tetap terkunci. Sampai Sabtu, 21 Desember 2024, bahkan Yosef “Yos” Suprapto, perupa senior Yogyakarta, tidak bisa masuk menyaksikan lukisan-lukisannya yang telah terpasang di sana dalam pameran “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” yang seharusnya dibuka pada 19 Desember 2024 dan berlangsung hingga 19 Januari 2025. Pelukis 72 tahun berambut putih sebahu itu hanya bisa melongok-longok dari pintu kaca gedung.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Blunder Galeri Nasional dan Perlawanan Yos

Seno Joko Suyono

Seno Joko Suyono

Menulis artikel kebudayaan dan seni di majalah Tempo. Pernah kuliah di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Pada 2011 mendirikan Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) dan menjadi kuratornya sampai sekarang. Pengarang novel Tak Ada Santo di Sirkus (2010) dan Kuil di Dasar Laut (2014) serta penulis buku Tubuh yang Rasis (2002) yang menelaah pemikiran Michel Foucault terhadap pembentukan diri kelas menengah Eropa.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus