Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pameran tunggal Yos Suprapto mengenai pangan dan kekuasaan dibatalkan Galeri Nasional.
Pemerintah menilai lima lukisannya vulgar dan bermuatan politik.
Pameran ini didasari hasil penelitian Yos mengenai dampak pupuk kimia pada pertanian.
PINTU kaca Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, yang sering disebut Galnas, tetap terkunci. Sampai Sabtu, 21 Desember 2024, bahkan Yosef “Yos” Suprapto, perupa senior Yogyakarta, tidak bisa masuk menyaksikan lukisan-lukisannya yang telah terpasang di sana dalam pameran “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” yang seharusnya dibuka pada 19 Desember 2024 dan berlangsung hingga 19 Januari 2025. Pelukis 72 tahun berambut putih sebahu itu hanya bisa melongok-longok dari pintu kaca gedung.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Blunder Galeri Nasional dan Perlawanan Yos