Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Visual merujuk pada istilah yang menyatakan segala sesuatu yang dapat dilihat dengan indra penglihatan (mata), sebagaimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Objek visual bisa berupa lukisan, gambar, foto, pemandangan alam, hingga makhluk hidup, seperti manusia dan hewan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laman kc.umn.ac.id, kata visual berasal dari bahasa Latin, yaitu videre, yang berarti melihat, dapat dilihat, atau dapat direspons oleh indra penglihatan. Lantas, apa itu visual?
Pengertian Visual
Melansir lintar.untar.ac.id, visual merupakan wujud benda, baik yang berbentuk dua dimensi maupun tiga dimensi. Dengan demikian, visual mengandung keindahan yang dapat ditangkap oleh mata dan memberikan pengalaman estetika bagi pengamatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, mengacu pada Majalah Ilmiah Pembelajaran (2006), visual adalah apa yang dapat dilihat oleh mata. Konsep visual tersebut dapat dijelaskan dengan rangsangan oleh indra penglihatan.
Senada dengan hal itu, menurut laman elibrary.unikom.ac.id, pengertian visual pada dasarnya merupakan cara mengatur pikiran serta meningkatkan kemampuan berpikir dan komunikasi. Visual mempunyai beberapa fungsi, di antaranya adalah sebagai sarana informasi, promosi, dan sebagainya.
Unsur-Unsur Visual
Dilansir laman elib.unikom.ac.id, unsur visual dalam karya desain terdiri dari enam, yaitu:
Titik
Titik adalah unsur visual yang wujudnya kecil, di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah, serta susunan dan kepadatan tertentu.
Garis
Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak mempengaruhi pembentukan suatu objek. Ciri khas dari garis ialah terdapatnya arah dan dimensi memanjang, yang kualitasnya ditentukan oleh orang yang membuatnya, alat yang digunakan, dan bidang dasar tempat garis digoreskan.
Setiap garis mempunyai arti atau kesannya masing-masing, seperti garis tegak (kuat, kokoh, hidup, dan tegas), garis datar (lemah dan mati), garis lengkung (lemah dan lembut), garis patah-patah (hati-hati, tajam, dan tegas), garis miring (sedang dan menyudutkan), serta garis berombak (lunak, halus, dan berirama).
Bidang
Bidang berasal dari susunan titik maupun garis dalam kepadatan tertentu yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bentuknya, bidang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang geometri (beraturan) dan bidang non-geometri atau tidak beraturan.
Ruang
Ruang adalah unsur visual yang berasal dari kumpulan beberapa bidang. Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi yang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sesungguhnya tidak dapat dirasakan oleh indra peraba, tetapi dapat dimengerti oleh pikiran.
Warna
Warna berkaitan dengan jenis pigmen dan kesan yang diterima oleh mata akibat dari pengaruh cahaya. Warna dianggap sebagai unsur visual yang sangat tajam karena menyentuh kepekaan penglihatan, sehingga mampu merangsang dari kemunculan perasaan atau mempengaruhi citra orang yang mengamati.
Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang menyatakan nilai raba dari suatu permukaan benda. Tekstur dapat dibagi berdasarkan fisiknya (halus dan kasar), kesan (pantul, kusam, dan mengkilat), serta efek tampilannya (nyata dan semu).
Jenis-Jenis Visual
Visual berdasarkan bentuk bendanya dibedakan menjadi dua, yaitu visual dua dimensi dan visual tiga dimensi. Mengutip laman Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berikut penjelasannya:
Dua Dimensi
Seni rupa dua dimensi merupakan karya seni rupa yang mempunyai batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan lebar. Seni visual dua dimensi tidak mempunyai ruang atau volume, karena ketebalan atau ketinggian.
Tiga Dimensi
Sementara seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang mempunyai sisi panjang, lebar, tinggi, dan volume, sehingga dapat dilihat dari segala arah. Dengan demikian, seni visual tiga dimensi memiliki ruang.