Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEPANJANG Selasa pekan lalu itu, di bangsal Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, Bagong Kussudiardjo bicara tentang keinginannya untuk "pulang". Sudah enam hari ia terbaring lunglai, didera komplikasi diabetes kronis dan kelainan prostat. "Aku wis ora kuat," ujarnya seperti ditirukan Butet Kertaradjasa, anaknya nomor lima. Pukul 23.00, dokter menyatakan: koreografer dan pelukis yang sangat produktif itu sudah tiada.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo