Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah hampir lima dekade sejak bubarnya band legendaris The Beatles, karya mereka kembali hadir di panggung Grammy Awards. Lagu ‘Now and Then’ yang dirilis November 2023, berhasil masuk dua kategori Grammy Awards 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lagu ini dinominasikan sebagai Record of the Year bersama musisi kontemporer seperti Beyonce, Charlie XCX, Billie Eilish, dan Taylor Swift. Tak hanya itu, ‘Now and Then’ juga mendapat nominasi Best Rock Performance, bersanding dengan nama besar lain seperti Green Day , Pearl Jam, dan The Black Keys.
Dari Demo ke Grammy dengan Bantuan AI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lagu ‘Now and Then’ dirilis pada November 2023. Awalnya, lagu ini adalah demo rekaman John Lennon pada akhir 1970-an yang diberikan kepada Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr di tahun 1990-an untuk proyek The Beatles Anthology. Namun, keterbatasan teknologi pada masa itu menghambat proses rekaman, khususnya dalam memisahkan vokal dan piano Lennon agar suara terdengar lebih jernih.
Baru pada 2021, berkat keterlibatan sutradara Peter Jackson dan timnya, rekaman Lennon berhasil dipisahkan melalui kecerdasan buatan (AI) dengan teknologi stem separation berbasis pembelajaran mesin. Teknologi ini memungkinkan Paul McCartney dan Ringo Starr untuk menyempurnakan rekaman tersebut tanpa mengubah esensi dari karya asli Lennon.
Dalam penilaian Grammy, 'Now and Then' tetap memenuhi aturan bahwa hanya karya yang diciptakan manusia yang dapat diajukan, meski mengandung elemen AI. Teknologi stem separation mampu membersihkan rekaman lama, membuka peluang remastering, dan penggunaan baru dalam media seperti video lirik dan lisensi film.
Kontroversi Penggunaan AI
Ketika ‘Now and Then’ dirilis, spekulasi bahwa McCartney dan Starr menggunakan AI generatif untuk menciptakan suara Lennon sempat memicu perdebatan. Namun, pihak terkait menegaskan bahwa teknologi yang digunakan hanya membantu menyaring suara Lennon tanpa menciptakan ulang atau meniru vokalnya.
AI memang menjadi perdebatan di Grammy Awards dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2023, CEO Recording Academy Harvey Mason Jr. memimpin diskusi tentang penggunaan AI dalam musik bersama artis, eksekutif label, dan pakar teknologi. Mason juga menyoroti karya Ghostwriter, produser anonim yang menggunakan AI untuk meniru suara Drake dan The Weeknd dalam lagu ‘Heart on My Sleeve’. Setelah sempat menuai kontroversi, versi AI dari lagu tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat Grammy.
Nominasi ‘Now and Then’ menjadi yang pertama bagi The Beatles sejak terakhir 1997 atau 27 tahun lalu dan mencatatkan rekor keempat mereka di kategori Record of the Year. Kilas balik di kategori ini bermula dari ‘I Want to Hold Your Hand’ di tahun 1960-an, dilanjutkan oleh ‘Hey Jude’ dan ‘Let It Be’. Namun, kemenangan belum pernah diraih di kategori tersebut. Grammy tahun ini digelar pada 2 Februari 2025 di di Crypto.com Arena, Los Angeles.
BILLBOARD | THE VERGE