Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Pertunjukan ke-225 Teater Koma, Suguhkan Cerita Roro Jonggrang Versi Kekinian

Pertunjukan lakon Roro Jonggrang dari Teater Koma ini berlangsung selama 3 hari di Graha Bhakti Budaya Pusat Kesenian Jakarta dan menjadi ajang reuni.

15 Oktober 2022 | 20.00 WIB

Penampilan Teater Koma dalam lakon Roro Jonggrang pada Kamis, 13 Oktober 2022. TEMPO/Febri Angga Palguna
Perbesar
Penampilan Teater Koma dalam lakon Roro Jonggrang pada Kamis, 13 Oktober 2022. TEMPO/Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok teater kawakan di Jakarta, yakni Teater Koma kembali ke panggung dengan menampilkan lakon "Roro Jonggrang". Pertunjukan ini merupakan penampilannya ke-225 selama berkiprah di panggung teater. Pertunjukan ini diselenggarakan di Graha Bhakti Budaya Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada Jumat hingga Minggu 14-16 Oktober 2022.

Diketahui lakon ini digarap sebagai bagian dari rangkaian perayaan wajah baru Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM). Selain itu, lakon ini juga merayakan hadir kembalinya
gedung pertunjukan Graha Bhakti Budaya.

Pertunjukan ini merupakan reuni yang manis dikarenakan Teater Koma merupakan kelompok teater pertama yang berpentas di Graha Bhakti Budaya pada Agustus 1983. Apalagi, pentas panggung besar terakhir Teater Koma pada November 2019, sebelum pandemi, juga diadakan di Graha Bhakti Budaya.

Pertunjukan ini juga menyusul sukses pagelaran Sampek Engtay di Ciputra Artpreneur, pada 5-6 Maret 2022 lalu, yang sempat tertunda selama dua tahun.

Penampilan Teater Koma dalam lakon Roro Jonggrang pada Kamis, 13 Oktober 2022. TEMPO/Febri Angga Palguna

Sebagaimana pertunjukan sebelumnya, naskah lakon ini ditulis dan disutradarai oleh salah satu pendiri Teater Koma yakni Nano Riantiarno. Tempo tidak berhasil mewawancara Nano karena saat pertunjukan Nano dikabarkan tidak bisa ditemui.

Anak Nano yakni Rangga Riantiarno yang pada pertunjukan berperan sebagai Bandung Bondowoso mengungkapkan pementasan ini dipersiapkan Teater Koma selama 6 bulan. Pertunjukan ini merupakan refleksi menjelang tahun politik dan juga tentang lelaki toxic yang muncul di pemberitaan media akhir-akhir ini.

"Kita memilih lakon ini karena mungkin ada simbolisasi politik yang mungkin penonton tangkap, momennya tentang kecurangan karena bentar lagi mau pemilu, bisa juga tentang lelaki toxic yang banyak muncul di berita-berita belakangan ini," kata Rangga saat diwawancara setelah pementasan pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Istri Nano, Ratna Riantiarno yang pada pertunjukan ini berperan sebagai Ratu Boko ini juga mengungkapkan Teater Koma telah membuka lembaran baru dalam kiprah kreatifnya. Pertunjukan di Gedung Baru Graha Bhakti Budaya ini diharapkannya bisa memiliki dampak positif pada berbagai sektor, tidak hanya dalam sektor seni pertunjukan saja.

Penampilan Teater Koma dalam lakon Roro Jonggrang pada Kamis, 13 Oktober 2022. TEMPO/Febri Angga Palguna

"Kami hanya berharap perjuangan menuju lakon ini bisa memberikan sebuah perenungan sekaligus hiburan bagi Anda. Kerinduan berpentas langsung juga tentunya sama dengan kerinduan Anda menonton pentas tersebut secara langsung. Sungguh temu kangen yang menyenangkan," kata Ratna.

Dalam ungkapannya, Ratna juga berharap bahwa gedung baru ini bisa menjadi saksi kiprah para pelaku seni pertunjukan. "Semoga gedung baru ini juga bisa menjadi pendukung dalam perkembangan seni, tak hanya bagi Jakarta dan Indonesia, tapi dunia," ujarnya.

Lakon Roro Jonggrang garapan Teater Koma merupakan lakon yang terjadi di Kerajaan Boko. Diceritakan Roro Jonggrang mendapat lamaran dari Bandung Bondowoso, putra mahkota kerajaan Pengging. Roro Jonggrang pun tidak sudi dipersunting oleh Bandung Bondowoso karena pangeran Pengging itu telah membunuh kedua orangtuanya. Roro Jonggrang lalu membuat dua persyaratan sulit kepada Bandung Bondowoso.

2 persyaratan itu adalah membangun sumur Jalatunda dan juga membangun 1.000 candi dalam satu malam. Dengan bantuan para lelembut, 2 persyaratan itu pun coba dipenuhi oleh Bandung Bondowoso.

Penampilan Teater Koma dalam lakon Roro Jonggrang pada Kamis, 13 Oktober 2022. TEMPO/Febri Angga Palguna

Cerita tersebut masih tidak jauh dari cerita legenda yang beredar di masyarakat. Hanya saja, Teater Koma menampilkannya dengan gubahan dialog yang kocak, kostum yang atraktif, artistik yang kekinian, dan ilustrasi musik yang menghibur.

Penonton yang hadir pun dibawa hanyut menikmati kisah Roro Jonggrang ala Teater Koma. Penonton masih bisa dibawa cekikikan dengan cerita legenda yang tragis ini.

Pentas kali ini menampilkan Sekar Dewantari, Rangga Riantiarno, Ratna Riantiarno, Budi Ros, Rita Matumona, Daisy Lantang, Suntea Sisca, Dana Hassan, Dodi Gustaman, dan Allen Guntara. Selain itu turut tampil pula Pandu Raka Pangestu, Edo Paha, Angga Yasti, Bayu Dharmawan Saleh, Yulius Chan, Indrie Djatie, Radhen Darwin dan Sir Ilham Jambak.

Pada pertunjukan ini, Teater Koma yang lahir pada 1 Maret 1977 ini didukung oleh tata artistik Idries Pulungan, tata musik Fero A. Stefanus, tata rias Subarkah Hadisarjana, tata busana Rima Ananda Omar, dan tata rambut Sena Sukarya. Untuk tata cahaya Deray Setyadi, tata gerak Ratna Ully, tata suara Matt Pallo, pandu vokal Ajeng Destrian, rancang grafis  RA7DIKA dibantu oleh pengarah teknik Tinton Prianggoro serta manajer panggung Bayu Dharmawan Saleh dan pimpinan produksi Ratna Riantiarno.

HAMDAN CHOLIFUDIN ISMAIL

Baca juga: 73 Tahun Nano Riantiarno, Memimpin Teater Koma hingga Majalah Matra

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus