Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Asap dupa meruap memenuhi ru-angan berukuran sekitar 2 x 5 meter di sebuah rumah di Singkawang, Kalimantan Barat. Pagi itu, di depan altar pemuja-an dewa langit, dua orang keturunan Tionghoa berpakaian bak pendekar silat khidmat bersembahyang. Me-reka menggenggam hio. Lamat-lamat me-reka merapalkan mantra. Tak lama kemudian, tubuh keduanya mulai bergetar. Kian lama kian cepat, lalu tampak seperti kesurupan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo