Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Film horor Korea Selatan, Exhuma, yang sedang tayang di bioskop, kembali menampilkan kebolehan akting Kim Go-eun.
Aktris 32 tahun itu sudah 12 tahun malang melintang di film dan K-drama.
Kim Go-eun sempat kesulitan berbahasa Korea karena besar di Cina.
Kim Go-eun membuka catatan tahun ini dengan tinta emas. Film terbarunya, Exhuma, dibanjiri penonton, baik di dalam dan luar negeri. Dikutip dari Soompi, media hiburan terkemuka Korea Selatan, film Exhuma mencetak rekor baru dengan mendatangkan 6 juta penonton hanya dalam 11 hari sejak pertama kali ditayangkan di bioskop pada 22 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kim Go-eun, kelahiran Seoul pada 2 Juli 1991, memang tidak berhenti membius penonton. Tahun ini menjadi tahun ke-12 karier sinemanya sejak debut lewat A Muse atau Eungyo pada 2012.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam film perdananya itu, Kim Go-eun berperan sebagai anak sekolah menengah atas yang memikat hati penyair 70 tahun sekaligus anak didiknya yang berusia 30 tahun. Akting Go-eun dalam A Muse mendapat banyak pujian, juga kritik. Sebab, film ini menampilkan adegan vulgar yang melibatkan karakter yang diceritakan baru berusia 17 tahun—sementara Go-eun berusia 20 tahun pada saat itu.
Bintang lulusan Korea National University of Arts di Seoul ini langsung mendulang banyak penghargaan pada awal kariernya. Misalnya penghargaan aktris pendatang baru terbaik dari Daejong Film Awards, Korean Association of Film Critics Awards, hingga Blue Dragon Film Awards.
Seusai debut, Kim Go-eun sempat jeda dua tahun demi merampungkan pendidikan tingginya. Dia baru kembali ke depan kamera pada 2014 lewat film thriller Monster besutan sutradara Hwang In-ho.
Di antara film Kim Go-eun yang mendapat banyak pujian adalah Yumi's Cells. Serial ini memadukan film nyata dan animasi. Kim Go-eun memerankan Yumi, pekerja kantoran yang berbagai pikirannya digambarkan lewat aneka karakter animasi yang disebut cell. Ada cell marah, jatuh cinta, lapar, dan pemalas. Para cell tersebut bisa saling berkomunikasi dan mendorong Yumi melakukan hal-hal positif. Serial K-drama ini menjadikan Kim Go-eun pemeran wanita utama terbaik dalam Blue Dragon Series Awards 2022.
Yumi's Cells tayang di Indonesia lewat Amazon Prime Video. Serial drama ini terdiri atas dua musim, yang masing-masing terdiri atas 14 episode.
Kim Go-eun. EPA/YONHAP SOUTH KOREA OUT
Kesulitan Berbahasa Kim Go-eun
Di balik kecemerlangan kariernya, Kim Go-eun sempat kesulitan berbahasa Korea pada masa-masa awal menjadi bintang film. Dia malah lebih fasih berbahasa Mandarin.
Kim Go-eun memang lahir di Seoul. Namun, saat berusia 3 tahun, Go-eun dibawa orang tuanya ke Beijing, tempat ayahnya bekerja. Sepuluh tahun tinggal di pinggiran kota terbesar kedua di Cina itu membuat dia lebih mengenal bahasa Mandarin ketimbang bahasa ibunya. Bahkan cita-citanya berkarier di dunia sinema diputuskan setelah berulang kali menonton Together, film drama karya sutradara Cina, Chen Kaige. Sejatinya, seperti ditulis KBIZoom, impian awal Go-eun bukanlah menjadi aktris, melainkan penulis naskah.
Kim Go-eun menjalani pendidikan dasar dan menengah awal di Cina. Dia baru kembali ke tanah kelahirannya pada usia 14 tahun. Demi mengejar cita-citanya, dia bersekolah di Kaywon High School of the Arts di Seongnam-si, kota di selatan Seoul. Di sanalah dia menemukan kecintaan pada seni akting sehingga melanjutkan pendidikan di jurusan drama di Korea National University of Arts.
Secara perlahan, Kim Go-eun berhasil mengatasi kendala bahasanya. Seperti ditulis Koreaboo, orang tua Go-eun menekankan pentingnya penguasaan bahasa ibu sejak dia tumbuh besar di Cina. Sepanjang di rumah, keluarga Kim wajib berbahasa Korea. Orang tuanya juga menyodorkan film dan bacaan Korea selama Go-eun di Cina.
Selain bahasa Korea dan Mandarin, Kim Go-eun fasih berbahasa Inggris. Kemampuan itu dia manfaatkan setiap menerima wawancara media asing. Walhasil, dia dikenal sebagai bintang yang menguasai tiga bahasa, keahlian yang langka di dunia sinema Korea.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo