Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Puisi Iman Sembada

Iman Sembada, kelahiran, Jawa Tengah, dan tinggal di Depok. Sembari menulis, ia juga aktif melukis.

25 Agustus 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/Alvin Siregar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiket Film Horor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiket bioskop telah menjadi jerit ketakutan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di hadapan film horor. Berkali-kali kedua

Kakimu menggedor-gedor lantai yang goyah

 

Tanganmu gemetaran. Popcorn berhamburan

Dari wadahnya. Jangan menangis, kekasihku --

Seorang lelaki menyeret bangkai anjing betina

Dalam tatapan monitor malam Minggu. Aku

Melihat bayangan-bayangan hantu di dinding

Apartemen, seperti dendam yang belum selesai

 

Mobil ambulans datang bersama suara sirine

Dan bau kematian. Satu kursi kosong di bawah

Tekanan dan ancaman. Seseorang yang latah

Membuat kegaduhan berulang-ulang. Seseorang

Lain lagi tergesa-gesa masuk ke dalam toilet

 

Fanta merah tumpah membasahi lantai yang

Goyah. Lalu suara musik berdentum-dentum

Bersamaan bayangan bangunan-bangunan

Yang runtuh. Sebuah tubuh rubuh tanpa identitas

 

Sekali lagi, jangan menangis, kekasihku

 

Depok, Agustus 2024


Renovasi

 

Seseorang masuk ke dalam bengkel operasi

Plastik. Renovasi ideologi dan sejarah telah

Dimulai. Aku membeli sebungkus nasi Padang

Untuk makan siang dan paracetamol untuk

Udara panas. Aku mendengar bunyi alarm

Setelah siaran ulang sinetron di televisi

 

Sebuah buku tanpa kata pengantar. Aku

Melihat majalah dan koran mengalami

Sesak napas. Siapakah majalah? Siapakah

Koran?  Orang-orang berjalan tergesa-gesa

Seperti sistem kerja mesin-mesin cetak digital

 

Sebuah jalan ditutup. Ada renovasi kantor

Pemerintah -- awas, Anda memasuki

Kawasan wajib lapor. Oksigen keluar-masuk

Paru-paruku. Wangi parfum menghapus bau

Kaos kaki. Siang yang terik berjalan lamban

 

Sebuah pintu terbuka. Seorang lelaki keluar

Dari studio foto. Orang-orang antri di depan

Mesin ATM: membayar tagihan kartu kredit,

Membayar angsuran kredit sepeda motor --

Lalu sayur-mayur, buah-buahan dan daging

Beku masuk dalam anggaran belanja hari ini

 

Depok, Agustus 2024

 

Iman Sembada lahir di Purwodadi, Jawa Tengah. Selain menulis puisi, ia menulis cerpen dan melukis. Buku puisinya adalah Airmata Suku Bangsa (2004), Perempuan Bulan Ranjang (2016), dan Orang Jawa di Suriname (2019). Tinggal di Depok, Jawa Barat.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iman Sembada

Iman Sembada

Penyair kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah, tinggal di Depok, Jawa Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus