Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Raissa Anggiani Gambarkan Konsep Cinta Ideal di Lagu Jika Nanti

Raissa Anggiani menggunakan format audio Dolby Atmos untuk "Jika Nanti", lagu tentang konsep cinta yang diinginkannya di masa depan.

10 Juni 2024 | 16.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Raissa Anggiani. Dok. Reallist Management

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan penulis lagu, Raissa Anggiani merilis single terbaru "Jika Nanti". Lagu bertema mimpi dan harapan ini hadir dalam balutan musik pop.

Raissa Anggiani mengatakan dalam liriknya lagu ini memuat asa dan keinginannya terhadap konsep cinta yang diinginkannya di masa depan. Menurutnya teme tersebut akan mewakili mimpi banyak orang.

"Inspirasi lagu ini sebenarnya adalah bayangan ideal kehidupan yang ingin aku jalani bersama pasanganku kelak di masa depan," kata Raissa Anggiani, dikutip dari keterangan tertulisnya. "Aku ingin memiliki kedamaian di dalam cinta, membangun rumah yang kokoh bersama-sama dan aku rasa ini juga relate dengan kebanyakan orang."

Lagu Raissa Anggiani dalam Format Audio Dolby Atmos



Lagu "Jika Nanti" dirilis dalam format audio Dolby Atmos. Ini merupakan salah satu hal istimewa yang Raissa coba tawarkan kepada para pendengar.

"Aku selalu berusaha totalitas dalam apapun yang bisa menunjang karirku saat ini, selain hal ini menjadi bentuk kasih sayang kepada pendengar lagu-laguku, ini juga merupakan legacy yang suatu saat nanti aku harap bisa jadi hal yang membanggakan bagi aku dan keluargaku," katanya.

Dalam mengerjakan lagu "Jika Nanti", Raissa Anggiani bekerja sama dengan Rendy Pandugo dan Kamga Mo, yang masing-masing sebagai music arranger merangkap music producer, dan vocal director. Kedua musisi ternama tersebut dipilih karena Raissa ingin mengeksplorasi lebih luas kemampuan bermusiknya.

Single terbaru ini sekaligus menjadi pembuka album teranyar Raissa Anggiani yang siap diproduksi.

Karya dan Prestasi Raissa Anggiani

Sebelumnya, karya-karya Raissa Anggiani kerap masuk di ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards). Penyanyi 20 tahun ini telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk menjadi duta kampanye global dari Spotify untuk kesetaraan gender "Equal" yang membuat fotonya dipajang di papan reklame New York Times Square, Amerika.

Lagu-lagunya juga sukses digunakan sebagai tembang latar atau soundtrack film dan serial. Di antaranya lagu "Kau Rumahku" di serial Netflix Gadis Kretek, lagu "Menari Aku Menari" di film 172 Days, lagu "Benih" di film Hati Suhita. Terbaru, lagu "Losing Us" milik Raissa Anggiani juga menjadi tembang latar alias soundtrack untuk film Architecture of Love.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus