Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Selasar Sunaryo Art Space menggelar pameran seni rupa bertajuk 'Titicara: Meruah' karya sembilan orang seniman perempuan lintas generasi. Bertempat di Ruang Sayap, pameran itu berlangsung sejak 17 Mei hingga 28 Juli 2024. “Karya-karya yang terdapat dalam pameran ini berangkat dari keyakinan akan kompleksitas perjalanan kekaryaan tiap perupa yang berbeda,” kata kurator Yosefa Aulia lewat keterangan tertulis, Senin, 27 Mei 2024.
9 Perupa Perempuan dalam Pameran Seni Rupa
Perupa perempuan yang terlibat dalam pameran itu adalah Dian Suci Rahmawati, Fiametta Gabriela, Hildawati Soemantri, Ipeh Nur, Kei Imazu, Liza Markus, Melati Suryodarmo, Nadya Jiwa Saraswati, dan Ratu R. Saraswati. Sub judul 'Meruah' menurutnya merupakan hasil refleksi terhadap proses penciptaan karya. Mencipta diartikan sebagai sebuah proses menjadi (becoming) yang tidak harus terjadi secara linear, mengakar tunggang, transparan, dan bersifat menyimpulkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mencipta kata Yosefa bisa saja bersifat privat, menyebar, acak, dan juga mampu berangkat dan kembali di waktu yang bersamaan maupun berlainan. “Proses ini berbeda bagi setiap perupa,” ujarnya. Relasi antara ruang dan waktu mewujud dalam bentuk instalasi, performans, bunyi, dan timbunan citra dari masing-masing perupa. Pameran itu juga menghadirkan Ibrahim Soetomo dan Syafiatudina, dua penulis yang akan melakukan proses pembacaan yang menyeluruh terhadap pameran ini untuk dihimpun dalam sebuah buku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
'Titicara' bermula dari inisiasi antara ISA Art and Design dan Selasar Sunaryo Art Space pada 2022. Program itu berawal dari dua pameran pada 2022 yaitu 'Selected Women Artists' oleh Syagini Ratna Wulan di Jakarta dan 'Melihat Lebih Dekat Perempuan Perupa' di Bandung.
Perupa Liza Markus menunjukan cara agar pengunjung berpartisipasi untuk berinteraksi dalam karya berjudul Lomba Konsonan di pameran Titicara Meruah di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Jawa Barat, 18 Mei 2024. Pameran ini melibatkan sembilan perupa lintas generasi dimana sebagian besar adalah perupa muda dengan kurator generasi muda. TEMPO/Prima mulia
Di Balik Kepatuhan Perempuan dalam Pertunjukan
Selain itu di ruangan yang sama, Renitta Karuna Dharani menampilkan karya performance berjudul 'Di Balik Kepatuhan (On The Guise of Docility)'. Karya trilogi itu dimainkan secara bertahap sebanyak tiga kali. Ketiga babak dalam trilogi itu ditampilkan dalam rentang waktu yang berbeda. Bagian pertama bertajuk 'Perlakuan atau Ancaman?' menelusuri istilah kepatuhan yang secara spesifik dijelajahi oleh Renitta.
Kepatuhan itu dinilai seringkali ditambatkan sengaja atau tidak pada sosok perempuan. Bagian kedua, bertajuk Tautologia didasari oleh penelusuran yang bersifat retrospektif. Pada performans ini seniman akan menjelajahi kembali memori dan pengalamannya melalui arsip personal berupa foto masa kecil. Sedangkan bagian ketiga, dengan tajuk 'Citra yang Patuh' melibatkan pengunjung sebagai partisipan dalam karya, membuka kesempatan interpretasi secara lebih luas.
Trilogi itu menurut kurator Qanissa Aghara membutuhkan kehadiran pengamat. Jadwal presentasi karya bagian I berlangsung pada 17 Mei 2024. Bagian II pada 14 Juni, dan bagian III pada 19 Juli.