Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Sengketa Kontrak, NJZ Tuding HYBE Pilih Kasih terhadap LE SSERAFIM

Sidang perdana antara NJZ dan ADOR di Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengungkap dugaan favoritisme HYBE terhadap LE SSERAFIM dalam kontrak eksklusif dan perebutan posisi duta merek.

8 Maret 2025 | 09.05 WIB

NewJeans. Foto: Instagram/@newjeans_official
Perbesar
NewJeans. Foto: Instagram/@newjeans_official

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan hukum antara NJZ (sebelumnya dikenal sebagai NewJeans) dan ADOR memasuki sidang pertama yang digelar di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Jumat, 7 Maret 2025. Persidangan ini membahas keabsahan kontrak eksklusif serta keberatan ADOR terhadap aktivitas independen NJZ.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut laporan EDaily, persidangan ini berlangsung setelah ADOR mengajukan perintah tambahan untuk menghentikan seluruh kegiatan grup tersebut. Dalam sidang ini, NJZ melontarkan tuduhan bahwa HYBE, induk perusahaan ADOR, telah bersikap tidak adil terhadap mereka dibandingkan dengan LE SSERAFIM, grup lain di bawah label HYBE, Source Music. 

Tuduhan NJZ: HYBE Pilih Kasih terhadap LE SSERAFIM

NJZ mengklaim bahwa HYBE awalnya menjanjikan mereka akan debut sebagai girl group pertama HYBE dan telah ditetapkan sebagai duta merek Louis Vuitton. Namun, LE SSERAFIM kemudian diumumkan sebagai duta merek yang sama, dan kemudian memicu dugaan adanya perlakuan istimewa. 

"Setelah evaluasi debut NewJeans pada Maret 2021, HYBE mengabaikan kami hingga September 2021," kata perwakilan NJZ dalam sidang. Mereka menuding bahwa dalam kurun waktu tersebut, Source Music justru merekrut Sakura, Kim Chaewon, dan Huh Yunjin untuk debut lebih dahulu dalam LE SSERAFIM tanpa penjelasan. 

LE SSERAFIM di Coachella 2024. Foto: X/@le_sserafim

NJZ juga mengungkapkan bahwa Hyein, salah satu anggota mereka, telah dipilih sebagai duta merek sebelum akhirnya peran tersebut diberikan kepada LE SSERAFIM. Saat NJZ menghubungi pihak merek untuk klarifikasi, mereka membenarkan bahwa HYBE yang meminta perubahan tersebut.

Dugaan Manipulasi Media dan Plagiarisme

Dalam persidangan, perwakilan hukum NJZ menuding HYBE melakukan manipulasi media secara besar-besaran, hingga membuat mereka merasa ditinggalkan. Mereka juga menyebut HYBE lebih memprioritaskan grup baru yang kemudian tersandung kontroversi plagiarisme.

"Sementara itu, kontroversi plagiarisme ILLIT dan konflik dengan Dolphiners Film terjadi pada 2023 hingga 2024. Tidak ada artis HYBE lain yang mengalami perlakuan seperti ini kecuali NJZ," ujar tim hukum NJZ dalam sidang, seperti dilansir dari Koreaboo.

Pembelaan ADOR dalam Persidangan

Menanggapi tuduhan ini, ADOR menyatakan bahwa penunjukan LE SSERAFIM sebagai duta merek tidak ada kaitannya dengan NJZ. Mereka menegaskan bahwa CEO Min Hee Jin hanya membuat klaim sepihak terhadap Source Music tanpa dasar yang jelas. 

"CEO Min mengklaim bahwa Source Music memanfaatkan jaringan yang terjalin selama proses kontrak NewJeans untuk kepentingan mereka sendiri. Seharusnya, hal ini memerlukan persetujuan ADOR," kata perwakilan ADOR dalam sidang. Mereka juga menyebut bahwa sebelum Hyein menjadi duta global merek tersebut, J-Hope BTS sudah lebih dulu dipilih, dan sebelumnya BTS sebagai grup juga pernah menjadi duta global. 

Source Music Ikut Angkat Bicara

Di tengah ketegangan ini, Source Music akhirnya buka suara melalui pernyataan resmi usai persidangan. “LE SSERAFIM tidak menerima perlakuan khusus atau keuntungan tidak adil dalam pemilihan sebagai duta merek tertentu,” ujar mereka, seperti dikutip dari Chosun Biz. Menurut Source Music, hubungan LE SSERAFIM dengan merek tersebut sudah dimulai sejak April 2022 ketika Sakura menandatangani kontrak individu. “Proses ini dilakukan secara independen, tanpa kaitan dengan artis lain,” ungkap mereka.

Source Music juga membantah tuduhan terkait proses debut NJZ. "Perusahaan kami telah memberikan dukungan penuh bagi persiapan debut mereka. Namun, CEO Min Hee Jin justru menyebarkan informasi keliru dalam konferensi pers April tahun lalu," kata mereka menambahkan. Perusahaan itu menegaskan bahwa mereka telah mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Min Hee Jin sejak Juli 2024 dan akan mengambil langkah hukum lebih lanjut. 

EDAILY | KOREABOO | CHOSUN BIZ 

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus