Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

28 April 2024 | 22.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Ni Ketut Ayu Sri Wardani, 58 tahun, menggelar pameran lukisan di Galeri Soemardja Institut Teknologi Bandung (ITB). Berlangsung mulai 27 April hingga 10 Mei 2024, seniman kelahiran Bali itu mengangkat kisah perempuan Batak Toba dengan tajuk Boru ni Raja. “Ayu mencoba menawarkan visualisasi rasa hormat dan kagumnya bagi perempuan Batak,” kata kurator pameran Ira Adriati, Sabtu, 27 April 2024.

Pameran Lukisan tentang Perempuan Batak

Boru ni Raja merupakan istilah untuk menghormati perempuan Batak laiknya seorang putri raja. Ide karya lukisan Ayu menurut Ira terdorong oleh keinginan untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya, Erland Sibuea untuk melukiskan alam dan budaya masyarakat Batak Toba. Karya lukisan yang dibuat Ayu dengan corak realis dalam pameran ini terentang sejak 2017 hingga 2024, termasuk beberapa gambar atau drawing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lukisan berjudul 'Tari Tor-Tor' yang dibuat dengan cat minyak pada kanvas berukuran 115 x 100 sentimeter misalnya, digarap secara bertahap sejak 2016 hingga rampung 2022. Setelah itu Ayu melanjutkan beberapa seri lukisan itu yang berfigur penari perempuan dengan aneka gerakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagian karya lukisan sepanjang 10 meter berjudul Manghutti Tandok. (Dok.Galeri Soemardja).

Beberapa lukisan lainnya berjudul 'Holong ni Dainang', 'Belanja di Onan Siborong-borong'. Adapun beberapa karya gambarnya merekam aneka kegiatan perempuan Batak di desa seperti berjualan sayur, menangkap ikan, menggembala kerbau, menganyam, dan memasak dengan kayu bakar. 

Pemandangan Danau Toba juga dilukisnya dari beberapa sudut. Selain itu Ayu menampilkan lukisannya dalam beberapa panel kanvas yang disatukan hingga sepanjang 10 meter dengan lebar 1,5 meter.

Karya jumbo berjudul 'Manghutti Tandok' itu, menurut Ira, menjadi karya sentral pada gelaran pameran tunggal Ayu kali ini yang kedua kalinya. Ayu menampilkan 50 figur yang umumnya perempuan dengan busana tradisional Batak bersama anak-anak dengan nuansa warna cerah.

Profil Ni Ketut Ayu Sri Wardani

Ni Ketut Ayu Sri Wardani, kelahiran 1966, merupakan lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung pada 1993. Seniman yang bermukim di Bandung itu aktif ikut berpameran di dalam dan luar negeri sejak 1995. Pada pameran terbarunya kali ini Ayu menyelipkan acara Bincang Seniman yang dijadwalkan pada 8 Mei 2024 dari pukul 14.00-16.00 WIB bersama Irma Damajanti dan Mary Silaban.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus