Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Susanti menjadi salah seorang pengajar uji PCR kepada para tenaga laboratorium di seluruh Indonesia.
Ia terbiasa menggunakan PCR untuk meneliti kanker usus besar.
Susanti berfokus mengembangkan alat diagnosis genetik untuk mendeteksi bakat keturunan kanker usus besar.
LOCKDOWN akibat pandemi Covid-19 membuat Susanti mengalami stres. Mahasiswi yang sedang menempuh studi patologi di Sekolah Kedokteran University of Nottingham, Inggris, ini tak bisa bergerak leluasa setelah pemerintah Inggris melakukan pembatasan ketat sejak 23 Maret lalu. Sebelum pandemi, ia disibukkan oleh berbagai kegiatan, termasuk penelitian studi S-3 tentang kanker usus besar. “Mau ke laboratorium juga prosedurnya sulit, jadi lebih banyak bengong di rumah,” ujarnya, Rabu, 3 Juni lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo