DI mana Sum Kuning kini? Segera setelah Pengadilan Negeri
Yogyakarta membebaskannya dari tuduhan dan tuntutan hukum,
Sumariyem alias Sum Kuning mengubah namanya. Dengan cara itu,
Sum menginginkan agar anaknya, dan masyarakat sekitarnya kelak
tak akan pernah mengingat luka lama itu.
Sum memang telah membangun hidup baru. Ia menikah dengan
Darmanto (bukan nama sebenarnya) tiga tahun lalu. Pesta
diselenggarakan di Desa Jetak, Godean, Yogya, tempat Sum
dibesarkan dan menyimpan duka. Sum mengenal Darmanto ketika
masih jadi siswa perawat di Rumah Sakit Tentara Kodam Vll
Diponegoro, Semarang. Semula Darmanto tak tahu siapa
sesungguhnya gadis calon istrinya itu. Sesudah Sum menceritakan
perjalanan hidupnya, betapa pun pahit dan cemar, toh Dar tetap
meneriluanya sebagai calon istri yang dicintainya. Perkenalan
tiga bulan itu, lalu berakhir dengan pernikahan.
Kini keduanya hidup tenteram di sebuah kota kecil dekat Yogya.
Dari hasil perkawinan, mereka mendapat seorang anak lelaki sehat
hampir dua tahun usianya. Sum bekerja sebagai perawat di suatu
Puskesmas, sedang suaminya bekerja di Perusahaan Jawatan Kereta
Api. Karena suami istri itu sibuk, sang anak pagi hari hidup di
bawah asuhan seorang pembantu.
Sum yang ingin hidup tenang, memang tak ingin diganggu dengan
segala kenangan masa lalunya. Ia menghindari setiap publisitas
yang berkaitan dengan dirinya, apalagi berhubungan dengan
peristiwa pemerkosaan itu. Ketika seseorang menyampaikan niat
TEMPO mewawancarainya, mata ibu Dari seorang anak itu tampak
basah . . Baginya Sum Kuning tak ada lagi. Bahkan, tak pernah
ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini