Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INILAH detail yang mustahil ditangkap oleh mata telanjang. Pada kanvas putih 180 x 120 sentimeter, dengan pensil hitam, wajah itu dibesarkan dengan bantuan kaca pembesar. Kulit pun seperti kulit jeruk, dahi tak rata. Sebagian kepala terang karena cahaya, dan mata itu tajam memandang. Inilah Topography of Face 3, satu di antara empat lukisan wajah hitam-putih, di antara 12 karya Triyadi Guntur Wiratmo dalam pameran tunggalnya yang ketiga di Galeri SIGIarts, sampai Sabtu pekan lalu. Sengaja atau tidak, ke-12 karya itu terasa pas dengan ruang galeri yang tak begitu luas—biasanya pameran di sini kalau tak terasa kosong kurang karya, terkesan sesak, terlalu banyak karya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo