Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Wajah yang Menyapa dan Disapa

Karya-karya Triyadi Guntur Wiratmo menghapus ”jiwa nampak”, lebih simpati daripada empati. Antara karya dan kita adalah jarak, dua kehadiran yang setingkat tak saling mengintervensi.

31 Agustus 2009 | 00.00 WIB

Wajah yang Menyapa dan Disapa
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INILAH detail yang mustahil ditangkap oleh mata telanjang. Pada kanvas putih 180 x 120 sentimeter, dengan pensil hitam, wajah itu dibesarkan dengan bantuan kaca pembesar. Kulit pun seperti kulit jeruk, dahi tak rata. Sebagian kepala terang karena cahaya, dan mata itu tajam memandang. Inilah Topography of Face 3, satu di antara empat lukisan wajah hitam-putih, di antara 12 karya Triyadi Guntur Wiratmo dalam pameran tunggalnya yang ketiga di Galeri SIGIarts, sampai Sabtu pekan lalu. Sengaja atau tidak, ke-12 karya itu terasa pas dengan ruang galeri yang tak begitu luas—biasanya pameran di sini kalau tak terasa kosong kurang karya, terkesan sesak, terlalu banyak karya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus