Titik balik perekonomian Indonesia sudah dimulai sejak Maret. Kini saatnya Indonesia menggenjot perekonomiannya agar bisa melaju lebih cepat pada semester dua tahun ini. Sayangnya, dua sektor andalan-manufaktur serta perdagangan, perhotelan, dan restoran-masih bergerak setengah tenaga. Daya dorong dari perbankan tak kunjung tiba karena suku bunga masih tinggi. Bila tak segera dibenahi, laju pertumbuhan bisa terganjal justru ketika ekonomi global pulih. Bukan tidak mungkin kita kembali tertinggal karena negeri lain memiliki basis manufaktur dan perdagangan yang lebih kuat.