Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Yesaya Abraham dan Fita Anggriani Ungkap Karakter dalam Dear Jo

Dear Jo yang diperankan oleh Stefan William, Yesaya Abraham, Fita Anggriani, dan Anggika Bolsterli, tayang mulai 22 Januari 2024 di Viu

3 Januari 2024 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Serial Dear Jo. Dok. Viu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dear Jo merupakan serial adaptasi dari film berjudul Dear Jo: Almost is Never Enough. Sama-sama disutradarai Monty Tiwa. Sedangkan pemerannya adalah Stefan William, Yesaya Abraham, Fita Anggriani, dan Anggika Bolsterli.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serial yang tayang pada 22 Januari 2024 ini, menyajikan genre komedi romantis yang berbeda dengan versi filmnya. Ceritanya Ella, yang diperankan Anggika Bolsterli, harus bertahan hidup sebagai ibu tunggal, di Baku, Azerbaijan. Suatu hari, dia diminta sahabatnta, Maura, diperankan Fita Anggraini dan suaminya, Jo, dieprankan Steffan William, untuk menjadi ibu pengganti. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, tiba-tiba Maura tewas karena kecelakaan sehingga membuat Jo depresi. Ben, yang diperankan Yesaya Abraham, sebagai sahabat Jo berusaha semampunya untuk menolong. Tapi dia malah jatuh cinta pada Ella ketika wanita itu kembali ke Indonesia bersama anak Jo-Maura yang dikandungnya. 

Karakter Pria Sempurna

Yesaya Abraham yang berperan sebagai Ben menganggap karakter Ben yang dia perankan ini terlalu too good to be true karena terlalu baik dan sempurna. Meskipun sudah punya segalanya, dia masih bisa tulus menolong orang lain.

“Ben itu cowok yang baik banget. Padahal dia sudah bagus kehidupannya dalam segala aspek. Misalnya, dari segi kariernya sudah mapan, dia juga punya banyak teman, jadi tidak masalah deh, kalau mau cari jodoh. Tapi, dia malah memilih untuk menolong Jo dan repot-repot mengurus Ella,” ujar Yesaya Abraham, seperti dikutip dari keterangan pers Viu.

Serial Dear Jo. Dok. Viu.

Karena terlalu tulus dan baik, Yesaya sampai jujur bilang ke sutradara, Monthy Tiwa kalau pria seperti Ben rasanya tidak mungkin ada di dunia nyata. Meskipun merasa karakter Ben terlalu sempurna, namun Yesaya Abraham mengaku tidak sulit untuk memerankan tokoh Ben. Dia merasa ada sedikit kemiripan dengan Ben, namun versi yang lebih mengetahui batasan sikap baiknya. 

Wanita yang Selalu Mendapatkan Keinginannya

Sedangkan tokoh Maura yang diperankan oleh Fita Anggriani juga tidak jauh beda dengan Ben dalam segi keberuntungan dalam hidup. Karena bagi Fita Anggriani, Maura ini selalu mendapatkan semua yang dia inginkan.

“Maura ini terlihat lebih cerewet dan ceria dibandingkan Ella karena mungkin beban hidupnya lebih ringan dan tidak pernah susah, ya. Apa yang dia inginkan harus selalu dia dapatin, termasuk usaha dia untuk punya anak dengan mencari ibu pengganti,” jelas Fita.

Latar belakang Maura yang berasal dari keluarga berada pun membuat dia jadi sedikit manja dan tergantung sama orang lain. Termasuk ke suaminya, Jo yang bersedia melakukan apapun demi istrinya.

Namun, untuk bisa masuk ke karakter Maura pun Fita merasa agak berat. Dia belum pernah merasakan berusaha punya anak lewat ibu pengganti. Dia pun banyak bertanya kepada Monty dan Anggika Bolsterli, yang sudah pernah punya pengalaman proses syuting film aslinya.

"Tapi, menurut aku itulah yang membuat serial ini menarik karena masih jarang ada kisah yang menceritakan soal memiliki anak lewat ibu pengganti,” ujar Fita.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus