Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serial Dear Jo tayang perdana hari ini, Senin 22 Januari 2024 di Viu dengan kolaborasi bersama MVP Entertainment. Menyusul kesuksesan film Dear Jo: Almost is Never Enough, yang tayang pada Agustus tahun lalu, kisahnya akan kembali menyentuh hati dengan alur cerita yang menguras emosi dalam sepuluh episode.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serial besutan sutradara Monti Tiwa dan Lakonde tersebut dibintangi oleh Stefan William (Jo), Fita Anggriani (Maura), Anggika Bolsterli (Ella), dan Yesaya Abraham (Ben). Sebelumnya, Anggika juga telah berperan dalam Dear Jo versi filmnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bergenre komedi romantis, Dear Jo menyuguhkan jalan cerita yang unik dengan perpaduan tawa, cinta, dan hubungan emosional mengharukan. Lantas, apakah ada perbedaan yang signifikan dari film dan versi serialnya? Para pemain menjawab hal tersebut usai pre-screening episode 1 serial Dear Jo di wilayah Jakarta pada Kamis, 18 Januari 2024.
Mengisahkan Ibu Pengganti dalam Hubungan Persahabatan
Anggika Bolsterli yang berperan sebagai Gabriella (Ella) bercerita banyak soal serial ini. Baginya, kisahnya menceritakan tentang surogasi (ibu pengganti), persahabatan, hingga kekeluargaan. Ada banyak hal yang menurutnya bisa diambil dari serial ini.
"Berkisah tentang tiga orang, Ella, Maura, dan Jo, kami bersahabat. Ella adalah seorang single mother yang membantu sahabatnya, Maura, yang tidak bisa punya anak dan akhirnya mencoba surrogacy. Namun sayangnya, Maura tiba-tiba kecelakaan," ujarnya kepada awak media.
Serial Dear Jo. Dok. Viu.
Hadirkan Detail Mendalam Dibandingkan Filmnya
Di lain sisi, serial yang diangkat dari film ini kurang lebih menampilkan alur cerita yang sama. Namun, para pemain mengaku ada banyak detail-detail yang ditampilkan lebih banyak dibandingkan filmnya.
"Menurut aku series ini lebih mendalami dan lebih bisa mengangkat background-nya. Kalau di medium film, tidak bisa diceritakan semuanya, jadi semua hal-hal yang dipertanyakan mungkin bisa dijawab di series ini," ucap Anggika.
Sama seperti Anggika, Widyawati yang berperan sebagai Oma Jo juga menuturkan hal serupa. "Saya kira tidak terlalu banyak berbeda. Yang pasti, bisa lebih detail kalau series. Di film kan durasinya lebih pendek, kalau series bisa lebih banyak yang dieksplor semuanya," kata Widyawati.
Serial Dear Jo. Dok. Viu.
Tantangan Pemain Serial Dear Jo
Aktor, Yesaya Abraham yang membintangi serial ini sebagai Ben juga mengungkap tantangan konflik internal mengatasi cinta dan persahabatan. Berperan sebaai teman dekat Jo (Stefan), tiba-tiba dia jatuh cinta pada Anggika.
Akhirnya, ketiganya terjerat dalam jaringan hubungan yang sangat rumit dan lucu. Baginya, karakter ini sangat berbeda jauh dengannya di kehidupan nyata. Dia mengatakan cara untuk masuk dalam karakter tersebut adakah membaca naskah berulang-ulang dan berdiskusi dengan sutradara, yakni Monty dan Konde.
"Sebenarnya Ben karakternya adalah penengah Jo dan Ella. Nanti akan sangat banyak konflik mereka berdua. Dia adalah sisi netral dari Jo dan Ella karena Ben adalah sahabat Maura, dan sahabatnya Jo. Lalu dia menjadi kerabat Ella," katanya saat sesi konferensi pers.
Sementara Fita Anggriani (Maura) menjelaskan bahwa ini adalah serial perdananya sejak berkarier sebagai aktris di industri hiburan Tanah Air. Di serial ini, Maura divonis tidak bisa punya anak, sementara di kehidupan nyata, dia telah dikaruniai dua orang anak. "Susahnya karena cerita dan di kehidupan asli jauh berbeda," katanya.
Pilihan Editor: Yesaya Abraham dan Fita Anggriani Ungkap Karakter dalam Dear Jo