Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menjadi salah satu siswa berprestasi di SMU Islam Al-Izhar, Jakarta, tak membuat mantan penyanyi cilik Shafa Tasya Kamila santai menghadapi ujian nasional. Sebulan sebelum hari H, kesibukannya meningkat. Gadis 17 tahun itu melumat semua soal latihan yang diberikan guru di sekolah serta guru les privatnya. ”Aku kebanjiran soal,” katanya.
Persiapannya tak cukup dengan belajar. Sejak beberapa bulan sebelum ujian yang membuat stres jutaan siswa SMU beserta orang tua itu, Tasya puasa manggung dan online di dunia maya. Pelantun lagu Anak Gembala itu lebih senang menyambangi toko buku untuk mencari paket soal latihan ujian. ”Paling online hanya di Twitter, kalo BBM dan Facebook aku kurangi,” katanya.
Gadis yang sudah terdaftar sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Indonesia melalui jalur khusus siswa berprestasi (PMDK) ini rupanya tak pernah lelah dan bosan mengulang seluruh latihan soal. ”Setelah ujian selesai, aku langsung mengerjakan latihan soal dengan teman-teman di sekolah selama dua jam. Nanti di rumah diulangi lagi dua jam,” tutur gadis yang menargetkan nilai 56 ini. Artinya, rata-ratanya 9,3.
Hingga hari ketiga ujian, Tasya mengaku semua lancar. Hanya matematika yang diakui paling susah. Namun ada satu hal yang sedikit mengganggunya, yaitu isu tentang soal ujian yang bocor—meski itu terjadi di sekolah lain. ”Aku sudah jungkir-balik belajar agar dapat nilai bagus, eh, mereka enak banget dapat bocoran,” ujarnya kesal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo