Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font face=arial size=1 color=#FF0000><B>DEBU</B></font><br /><font face=arial size=3><B>Nge-jam di Bandara</B></font>

24 September 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dasar kelompok musik, tak bisa diam lama, bahkan ketika sekadar menunggu pesawat berangkat di bandar udara. Itulah yang terjadi dengan Debu, grup musik Indonesia yang anggotanya kebanyakan berasal dari Amerika Serikat. Kelompok yang mengusung lagu-lagu religius ini kerap nge-jam tiap kali menunggu keberangkatan pesawat. Terakhir bulan lalu di bandara Lyon, Prancis. "Daripada bosan nunggu, kan?" kata salah satu personel Debu, Muhammad Saleem.

Saat itu mereka transit dari tur ke Turki dan Aljazair untuk kembali ke Jakarta. Karena harus menunggu lebih dari tiga jam, mereka pun dilanda bosan. Maka senjata langsung dikeluarkan, yakni gitar dan suling. Tak lama, lagu Debu mengalun di bandara.

Saleem bercerita, pihak keamanan bandara awalnya curiga. Namun, setelah memberi penjelasan, mereka diperbolehkan tetap main. Hitung-hitung hiburan gratis. Eh, buntutnya, "Selesai main, kami dikawal sama security sampai masuk pesawat. Serasa kayak orang penting, he-he-he…."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus