<font face=arial size=2 color=#ff9900>Jason Tedjasukmana</font><br />DJ Bodrek

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Jason Tedjasukmana, penulis di majalah Time dan mantan pembaca berita di televisi, juga seorang disc jockey. Bukan DJ profesional di klub malam memang, tapi dia cukup piawai di turntable. Keahliannya itu dia buktikan dalam acara amal Jakarta Foreign Correspondence Club akhir pekan lalu. Di organisasi para koresponden berita asing itu Jason memang ketuanya.

"Belasan tahun di Indonesia, sudah waktunya saya main musik yang belum tentu semua orang menyukainya," kata dia. Yang dimaksud dengan musik yang tidak disukai orang banyak adalah goth, industrial, ­trance, dan electronic. Itulah kenapa Jason memilih nama panggung DJ Bodrek. "Musik yang saya putar pasti bikin kepala sakit, ha-ha-ha…," kata pria 45 tahun itu.