Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font face=arial size=2 color=#ff9900>Jusuf Kalla</font><br />Anti-Internasional

27 Februari 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CINTA Indonesia bukan slogan belaka bagi Jusuf Kalla, 69 tahun. Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ini memulainya dari rumah sendiri, termasuk dalam urusan sekolah cucu. Ayah lima anak dan kakek sembilan cucu ini tak suka cucunya masuk sekolah internasional. "Bayangkan, dia tidak tahu geografi Indonesia, tidak tahu daerah ini ada di pulau mana," kata JK.

Dia juga prihatin lantaran seorang cucu, yang murid sekolah internasional di Kebayoran Baru, tak paham bahasa daerah. "Di rumah dia malah berbahasa Inggris dengan ibunya," kata JK, yang sehari-hari berbahasa Bugis. Dia pun "bertitah": cucu yang satu itu dipindahkan ke sekolah dengan pengantar bahasa Indonesia yang juga memberi pelajaran agama di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Tapi ibu sang anak tak sepakat. "Dia sampai nangis-nangis tak mau memindahkan anaknya," kata JK. Ia pun luluh. "Yang penting cucu senang," ujarnya tersenyum. Maklum, semasa jadi orang nomor dua di republik ini, JK mengaku tak bisa menolak bila diatur-atur oleh tiga kalangan ini: presiden, fotografer, dan... cucu!

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus