Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font face=arial size=2 color=#FF9900>Said Aqil Siradj</font><br />Keramat Gus Dur

22 Agustus 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tulisan besar "Pojok Gus Dur" terpampang di satu ruangan di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Di sinilah dulu Abdurrahman "Gus Dur" Wahid berkantor setelah lengser dari kursi Presiden RI pada 2000. Ruangan itu kini dibuka untuk umum, dan diresmikan dua pekan lalu oleh Ketua PBNU Said Aqil Siradj.

"Keluarga Gus Dur minta izin mengelola ruangan ini," kata Said, yang menyebut tempat itu "ruangan keramat". Ruangan yang terdiri atas perpustakaan dan ruang kerja itu, katanya, akan mengingatkan orang pada cita-cita dan idealisme Gus Dur. Di perpustakaan terdapat semua buku dan audio koleksi Gus Dur, yang hanya bisa dinikmati di tempat.

Istilah "keramat", menurut Said, dirujukkan pada tempat yang sering diduduki seseorang yang memiliki karomah, atau kelebihan, karena kebesaran spiritualitasnya. Ada satu pengalaman yang membuat Said teringat pada karomah Gus Dur. Dulu Gus Dur pernah berkata kepadanya, "Sampeyan nanti jadi Ketua PBNU pada umur 56 tahun." Ternyata benar. Saking hormatnya kepada Gus Dur, Said selalu bersikap sopan bila berada di ruangan itu. Misalnya, "Saya tidak berani duduk di kursi Gus Dur," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus