Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibatnya, jadwal praktek di RS Harum, Kalimalang, Jakarta Timur pun menyusut tinggal sekali dalam seminggu. Pasien yang mau berobat harus bikin janji. Tapi, agar pasien tak marah, Handoyo punya kiat jitu. Ia tak segan memenuhi permintaan mereka yang mengenalinya sebagai Gus Pur untuk sekadar tanda tangan, bahkan berakting. ”Selalu saya menanggapi, supaya mereka tak mengeluh terlalu jauh,” katanya.
Dunia seni bagi lulusan FKUI yang kemudian meraih master of public health dari Mahidol University, Thailand (1992), ini memang bukan hal yang asing. Semasa kecil ia pernah menjadi dalang cilik dan beberapa kali mentas di panggung sekolah atau lingkung an rumah. Ketika di SMA dan semasa kuliah ia ikut teater. Ia juga pernah membintangi tiga buah sinetron .
Tak mengherankan bila ia mengaku amat menikmati kesibukan barunya. ”Apalagi ho nornya lumayan besar,” ujarnya terbahak. Aji mumpung? ”Iya, betul sekali. Soalnya kapan lagi? Kan sekalian saja.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo