Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi penyanyi Syaharani, 36 tahun, musik jazz punya kaitan erat dengan lingkungan yang asri. Namun, untuk mendapatkan inspirasi bagi musiknya, Syaharani tak perlu pergi ke tempat khusus. Asalkan lingkungannya mendukung, cukuplah. Yang penting, lingkungan itu harus hijau. Tak perlu pula pergi ke hutan. ”Di pekarangan rumah juga cukup,” ujar pemilik nama lengkap Syaira Syaharani Ibrahim itu. ”Toh, pekarangan rumah saya cukup hijau dengan aneka tanaman.”
Pelantun lagu Buat Kamu ini menilai, sebagai musik yang luwes dan mudah beradaptasi dengan musik lain, jazz seakan juga mewakili kondisi lingkungan. Semua itu sesuai pula karakter pribadinya. Tak mengherankan bila biduan yang biasa melantunkan jazz mainstream itu kini juga mengusung musik crossover yang kaya warna.
Sebagai pencinta hijau, Syaharani terusik juga dengan persoalan pemanasan global. Ia menyayangkan ancaman lingkungan ini kurang dipahami setiap orang, padahal kondisi lingkungan kian tergerus. Salah satunya lewat pembalakan hutan secara liar. ”Apa yang ditebang harusnya ditanam lagi,” katanya. Wajar bila Syaharani gundah. Lingkungan yang tak asri akan membuat inspirasinya kering.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo