<font size=2 color=#336699>Putri Mathilda</font><br>Tiga Kesukaan

TANGANNYA canggung memegang canting. Bibirnya meniup alat lukis batik itu dengan hati-hati. Putri Mathilda Marie Christiane, istri Pangeran Phillipe—putra mahkota Kerajaan Belgia—berusaha keras meniru gerakan pembatik lain. Peristiwa ini berlangsung di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jakarta pada Senin pekan lalu.

Tawa sang Putri pecah setelah dia berhasil menorehkan canting berisi lilin cair cokelat ke kain mori. Hanya beberapa goresan memang, tapi cukuplah untuk uji coba pertama kali. ”Agak sulit juga,” ujar ibu empat anak yang kini berusia 35 tahun itu. Mufidah Kalla, istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang menjadi nyonya rumah, ikut tersenyum.

Calon Ratu Belgia itu berkunjung ke Indonesia pada 23-26 November. Dia mendampingi suaminya yang datang bersama 80-an orang pengusaha Belgia. Ketimbang ikut pembicaraan bisnis dan kerja sama perdagangan, Mathilda lebih tertarik mendatangi para perajin, pedagang kecil, serta peminjam koperasi di Jakarta dan Bogor. Dia memang duta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pembiayaan skala kecil (microfinance).

Hasilnya? Tiga hari berkunjung, Putri Mathilda jatuh hati pada tiga hal: batik, anyaman bambu, dan guci. ”Semuanya cantik-cantik,” katanya.