Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pangkatnya komisaris besar, tapi selama dua pekan lalu Boy Rafli Amar, 46 tahun, seperti menjadi ajudan seorang brigadir satu polisi. Kepala Bidang Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI ini sibuk ke mana-mana mendampingi anggota satuan Brigade Mobil Gorontalo, Brigadir Satu Norman Kamaru. Tugasnya, boleh dibilang, mirip-mirip seorang manajer artis.
Setelah videonya melakukan lip sync lagu Chaiyya Chaiyya yang dinyanyikan artis Bollywood, Shahrukh Khan, meledak di YouTube, Norman kebanjiran order. Pria 26 tahun ini tampil di televisi dan menyanyi di depan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo di Jakarta. Dalam sehari Briptu Norman mendapat 5-6 kali tawaran menyanyi. ”Jadwalnya padat sekali dan sangat melelahkan. Tapi kami layani sebaik mungkin,” kata Boy.
Boy mengatur jadwal Briptu Norman, dari menerima tawaran rekaman, menghadapi media massa, sampai menemani di belakang panggung. Dia juga memberi tip agar Briptu Norman tidak grogi tampil di televisi. ”Saya ajari dia agar tetap tenang,” ujarnya. Mantan Wakil Komandan Kontingen Garuda XIV di Bosnia ini tidak ingin Norman melupakan identitasnya sebagai polisi, yang terikat nilai dan etika. ”Ini tugas pelayanan atas nama institusi Polri,” katanya. Dia mengakui melejitnya nama Briptu Norman telah memperbaiki citra polisi di mata masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo