Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font size=2 face=arial color=#9D9D00><b>Maia Estianty</b></font><br />Antara Peran dan Kenyataan

16 Juni 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KENDATI ini kiprah pertamanya di dunia layar lebar, tak sukar bagi Maia Estianty, 31 tahun, untuk berakting dalam film Kata Maaf Terakhir. Soalnya, ia memerankan tokoh Dania, ibu rumah tangga yang ditinggalkan suami demi perempuan lain—agak mirip dengan perjalanan hidupnya sendiri.

”Dania itu perempuan yang tegar dan mandiri,” kata penyanyi yang sedang mengurus perceraian dengan musisi Ahmad Dani itu. Bertahun-tahun kemudian, saat Dania sudah sukses dengan usaha kateringnya, si mantan suami yang menderita sakit keras tiba-tiba datang meminta maaf.

Satu-satunya kesulitan adalah dalam soal menitikkan air mata. ”Aku susah menangis,” kata Maia. Selama ini ia jarang menangis, apalagi di hadapan banyak orang. Padahal, menurut skenario, ia harus meneteskan air mata dalam beberapa adegan.

Apa perbedaan film ini dengan kehidupan nyata Maia? ”Anak-anak Dania itu marah dan dendam sekali ke bapaknya,” ujarnya. ”Anak-anakku enggak boleh begitu. Mereka harus sayang aku, dan sayang bapaknya juga.” Bukan main.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus